Infosurabaya I Jakarta – Kabar baik datang bagi pemerintah daerah. Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memastikan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam RAPBN 2026 tidak akan mengalami pemotongan.
Lebih jauh, Menkeu bahkan membuka peluang adanya peningkatan alokasi dana jika pembahasan dengan DPR RI berjalan mulus.
Ning Lia menilai kebijakan tersebut sebagai angin segar bagi daerah. Menurutnya, kepastian dana dari pusat sangat krusial untuk menjaga kelanjutan program pembangunan, mulai dari layanan publik, infrastruktur, hingga penguatan ekonomi masyarakat.
“Harapan kami, rencana ini benar-benar terealisasi, karena daerah membutuhkan sokongan fiskal yang kuat untuk mengakselerasi ekonomi,” ujar Ning Lia di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Senator yang juga putri Ulama Besar KH Maskur Hasyim itu menegaskan pihaknya akan terus mengawal jalannya pembahasan RAPBN 2026. Ia juga berharap DPR RI sebagai mitra parlemen dapat mendukung penuh kebijakan yang dinilai pro-daerah tersebut.
Meski demikian, Ning Lia mengingatkan agar dalam pembahasan anggaran tidak justru terjadi pengurangan alokasi dana. Menurutnya, pemangkasan TKD bisa melemahkan fiskal daerah dan memaksa pemerintah daerah mencari opsi pembiayaan lain, termasuk menaikkan pajak.
“Kalau dana dari pusat berkurang, pilihan yang paling mudah bagi daerah biasanya menaikkan pajak, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Padahal, itu justru akan membebani masyarakat,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar kebijakan pemerintah pusat terkait TKD 2026 tetap berpihak pada rakyat. “Saya berharap pembahasan di DPR RI nanti tidak mengubah arah positif yang sudah dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Menkeu Purbaya sebelumnya menegaskan bahwa TKD 2026 tidak akan dipotong dan membuka opsi penambahan dana apabila disetujui DPR RI.(Ne)
- Dipublikasi Pada 13 September 2025
- Baru Saja di Update Pada September 13, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
