Surabaya (( Info Surabaya)) – Deretan insiden pencurian fasilitas publik kembali menjadi perhatian serius DPRD Kota Surabaya. Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, menilai rentetan kasus tersebut menunjukkan bahwa keamanan kota mengalami penurunan signifikan.
“Kurangnya kolaborasi lintas dinas untuk menjaga Surabaya harus ditingkatkan. Setelah hilangnya lampu di kawasan Kota Lama, kini disusul pencurian kabel PJU yang merupakan aset vital Dinas Perhubungan,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
Aning menilai lemahnya pengawasan Satpol PP serta minimnya tindak lanjut terhadap kasus sebelumnya membuat aksi serupa kembali terulang. Menurutnya, tindakan cepat dan efek jera seharusnya bisa mencegah kejadian-kejadian lanjutan.
Ia menegaskan perlunya pengawasan ketat khususnya pada jam-jam rawan, serta penempatan petugas di titik-titik yang memiliki risiko pencurian tinggi. Selain sanksi hukum, Aning juga mendorong pemberlakuan sanksi sosial bagi pelaku yang tertangkap untuk memberikan tekanan moral kepada masyarakat.
“Perlu betul-betul dilakukan pengawasan dan tindak lanjut yang berefek jera. Selain itu, Dishub juga perlu melakukan inovasi pada instalasi agar aset sulit dicuri,” tandasnya.
Aning turut mengajak warga Surabaya berperan aktif menjaga fasilitas publik agar tidak sepenuhnya bergantung pada aparat penegak keamanan. Menurutnya, upaya menjaga kota adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Continue Reading
- Dipublikasi Pada 28 November 2025
- Baru Saja di Update Pada November 28, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
