Infosurabaya.com – Upaya memperluas akses pendidikan tinggi terus diperkuat Pemerintah Kota Surabaya. Melalui Program Beasiswa Pemuda Tangguh, Pemkot menargetkan hampir 24 ribu pemuda dapat mengenyam pendidikan tinggi pada 2026, dengan dukungan anggaran mencapai Rp190 miliar.
Lonjakan kuota ini menjadi capaian tertinggi sejak program tersebut diluncurkan. Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah menyampaikan, perluasan dilakukan secara bertahap dan berbasis evaluasi kebutuhan pendidikan pemuda Surabaya.
Pada 2025, kuota awal beasiswa ditetapkan sebanyak 3.500 penerima dan meningkat menjadi 5.500 penerima setelah perubahan anggaran. Peningkatan tersebut, menurut Hidayat, mencerminkan konsistensi kebijakan Pemkot dalam memperkuat sektor pendidikan.
Memasuki 2026, Pemkot Surabaya tidak hanya menambah jumlah penerima, tetapi juga memperluas jejaring perguruan tinggi mitra. Sebanyak 15 perguruan tinggi negeri, baik di Surabaya maupun luar daerah, telah menjalin kerja sama.
“Dengan perluasan kuota dan mitra perguruan tinggi, bantuan tidak hanya mencakup biaya pendidikan, tetapi juga uang saku bagi mahasiswa,” ujar Hidayat dalam keterangannya yany dikutip Selasa (23/12/2025).
Penyesuaian skema Beasiswa Pemuda Tangguh dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh sejak 2024.
Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Surabaya Erringgo Perkasa menjelaskan, evaluasi tersebut mempertimbangkan keberlanjutan fiskal daerah, efektivitas penyaluran bantuan, serta kebutuhan pemerataan akses pendidikan.
Hasil evaluasi menunjukkan perlunya penataan ulang komponen bantuan agar program dapat menjangkau lebih banyak pemuda, tanpa mengurangi pembiayaan utama seperti UKT.
Penyesuaian ini juga dikaitkan dengan upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya.
Data penerima menunjukkan tren peningkatan signifikan. Pada 2024, penerima beasiswa tercatat 3.186 orang. Jumlah tersebut naik menjadi 3.502 orang pada 2025, lalu melonjak tajam menjadi sekitar 23.820 orang pada 2026.
Peningkatan penerima diikuti lonjakan anggaran. Pemkot Surabaya mengalokasikan Rp46,27 miliar pada 2024, Rp71,51 miliar pada 2025, dan memproyeksikan Rp190,56 miliar pada 2026.
Pelaksanaan Beasiswa Pemuda Tangguh 2026 akan mengacu pada regulasi dan petunjuk teknis yang masih dibahas.
Sasaran penerima adalah pemuda ber-KTP Surabaya dari keluarga kurang mampu, memiliki IPK minimal 3, serta diterima di perguruan tinggi mitra.
Selain PTN, Pemkot Surabaya juga membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi swasta. Hingga akhir 2025, enam PTS masih dalam proses penjajakan.
Melalui program ini, Pemkot Surabaya menargetkan peningkatan akses pendidikan tinggi dan kualitas sumber daya manusia. Konsep “1 Kartu Keluarga 1 Sarjana” pun menjadi arah kebijakan jangka panjang, dengan harapan lulusan mampu mendorong mobilitas sosial dan ekonomi keluarga. ((Red))
- Dipublikasi Pada 23 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 23, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
