Infosurabaya – Kota Surabaya kembali digemparkan dengan kemunculan buaya di Sungai Wonorejo, Rungkut, Jawa Timur. Hewan predator ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah salah satu warga merekam seekor buaya yang sedang berjemur di dekat permukiman penduduk. Dalam video yang viral, buaya terlihat diam di permukaan sungai, di sekitar tanaman air.
Keberadaannya mengundang perhatian warga sekitar, terutama anak-anak, yang kerap bermain di dekat sungai dengan lebar hanya lima meter itu.
Tiga Buaya Ditemukan, Warga Semakin Khawatir Ketua RT setempat, Rini Muji Rahayu, menjelaskan bahwa kemunculan buaya ini bukan hal baru.
Bahkan, warga menduga ada tiga ekor buaya yang tinggal di Sungai Wonorejo.
“Biasanya mereka keluar saat air surut. Ada yang ukurannya sekitar 1,5 meter, tapi katanya ada yang lebih besar,” ungkap Rini. Menurutnya, buaya ini sering terlihat berenang atau berjemur di tepian sungai, terutama di area yang kering.
Dugaan bahwa buaya-buaya tersebut berkembang biak semakin menguat karena terlihat dari ukurannya yang bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.
Buaya Menjadi Ancaman Bagi Warga di Pinggir Sungai
Keberadaan buaya ini menjadi ancaman serius bagi warga, terutama mereka yang tinggal di pinggiran sungai.
“Air sering meluber saat pasang, dan anak-anak biasanya yang pertama kali melihat buaya. Kondisi ini sangat berbahaya,” tambah Rini.
Untuk mengurangi risiko, warga setempat telah melakukan langkah swadaya seperti memasang lampu di sepanjang sungai dan membuat anyaman untuk mencegah longsor.
Meski demikian, mereka berharap adanya perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Harapan untuk Solusi Pemerintah Rini berharap Pemkot Surabaya segera membangun pembatas antara sungai dan rumah warga.
Langkah ini dinilai penting untuk mencegah buaya masuk ke perkampungan. “Kami butuh perlindungan. Jangan sampai ada korban karena buaya ini,” tegasnya.
Fenomena ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan satwa liar di sekitar permukiman.
Sungai Wonorejo, yang sebelumnya menjadi habitat alami buaya, kini mulai berbenturan dengan aktivitas manusia, memicu konflik yang berpotensi membahayakan kedua belah pihak.
Kemunculan buaya di Sungai Wonorejo menyoroti pentingnya pengelolaan habitat satwa liar dan keselamatan warga sekitar.
Langkah preventif dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi situasi ini sebelum jatuh korban.***
- Dipublikasi Pada 17 Januari 2025
- Baru Saja di Update Pada Januari 17, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
