Quantcast
kursus bahasa inggris online, kursus digital marketing, kursus desain grafis, sekolah pilot indonesia, les matematika online, kursus persiapan toefl, kursus coding anak, kuliah kelas karyawan, universitas terbaik indonesia, obat sakit pinggang, gejala diabetes, cara menurunkan kolesterol, obat jerawat terbaik, kesehatan mental, asam lambung kronis, cara memulai bisnis online, digital marketing agency, rumah dijual jakarta, rumah dijual surabaya, perumahan murah, investasi properti, apartemen disewakan, sewa ruko, software akuntansi terbaik, software payroll, web hosting murah indonesia, hosting wordpress terbaik, cloud server indonesia, domain murah, vps windows indonesia, dedicated server indonesia, email bisnis murah, jasa pengacara, biaya pengacara, pengacara perceraian, konsultasi hukum online, kantor hukum jakarta, hukum perdata, pinjaman pribadi, pinjaman modal usaha, pinjaman online terpercaya, aplikasi pinjaman cepat cair, pinjaman angsuran ringan, pinjaman online bunga rendah, pinjaman uang cepat, pinjaman dengan jaminan bpkb, kredit tanpa agunan, kartu kredit terbaik, investasi reksadana, saham terbaik, asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi rumah, asuransi perjalanan, biaya asuransi mobil, premi asuransi mobil, asuransi kecelakaan kerja, asuransi pendidikan, asuransi properti, deposito bunga tinggi, cara mengajukan kredit motor, cara mengajukan kpr, kredit hp tanpa dp, kredit laptop cicilan, kredit elektronik tanpa kartu kredit, kredit mobil bekas, kredit motor syariah, hukum pidana, pengacara perusahaan, advokat terpercaya, jasa mediasi hukum, jasa pembuatan website, keamanan website, backup cloud terbaik, aplikasi kasir android, aplikasi crm terbaik, software erp indonesia, anti virus terbaik, software desain arsitektur, aplikasi meeting online, software pembuatan invoice, aplikasi manajemen bisnis, tanah kavling murah, desain rumah minimalis, biaya bangun rumah, jasa arsitek rumah, jasa iklan google ads, jasa seo profesional, bisnis franchise murah, peluang usaha modal kecil, import barang dari china, kursus bisnis online, platform e-commerce indonesia, aplikasi pembukuan usaha, obat maag ampuh, terapi saraf kejepit, dokter gigi terdekat, harga kacamata minus, beasiswa luar negeri

Dr Anwar Kurniadi : Alumni Unusa, Raih Dua Doktor, Berpangkat Kolonel

Dr Anwar Kurniadi : Alumni Unusa, Raih Dua Doktor, Berpangkat Kolonel (foto : *red)

infosurabaya.com | SURABAYAUnusa boleh berbangga. Salah satu alumninya lulusan D3 Akademi Keperawatannya, kini menyandang dua gelar doktor dan berpangkat Kolonel. Sebagai doktor bidang manajemen bencana sekaligus juga doktor manajemen keperawatan dari dua perguruan tinggi berbeda.

Alumni yang satu ini adalah Kolonel Laut (K) Profesor Dr. Anwar Kurniadi, S.Kep., M.Kep., Ia merupakan sosok akademisi dan praktisi keperawatan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan maupun praktik keperawatan di Indonesia.

Lulusan D3 Akademi Keperawatan (Akper) Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) atau yang saat ini lebih dikenal dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun 1990, mulai meniti karir di dunia keperawatan, dengan bekerja di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr. Ramelan Surabaya selama 8 bulan.

Kinerjanya yang baik menarik perhatian atasannya, sehingga disarankan untuk lanjut menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) AL. Kala itu Prof. Anwar disarankan seniornya yang juga lulusan Akper Yarsis untuk lanjut pendidikan militer.

“Mbak Nani (senior Prof. Anwar –Red) juga KOAL (Korps Wanita Angkatan Laut –Red) jadi bilangnya lebih enak di AL, paling nanti digembleng sebentar,” ungkapnya dengan penuh canda.

Mendengarkan saran seniornya, Prof. Anwar memutuskan untuk lanjut tes masuk TNI AL. Perajalanannya juga tidak mudah, sempat gagal namun berhasil pada kesempatan kedua. Ketangkasan dan ketekunannnya dalam mempelajari ilmu yang dia geluti, cukup mempermudahnya dalam tes masuk TNI AL di Jakarta. “Karena tesnya seputar ilmu yang dipelajari dan diberi tahu senior, jadi tes itu rasanya lebih mudah,” bebernya.

Ayah dari tiga anak ini mendapatkan pangkat pertamanya sebagai Letnan Dua (Letda), dengan menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Setelah pelantikan pada 1993, dirinya bertugas di Ambon. Tidak lama dipindahtugaskan di Maluku Tenggara sebagai satuan tugas (satgas) selama 3,5 tahun. “Setelah itu ke Jakarta ambil S1 di Keperawatan Universitas Indonesia (UI –Red),” jelasnya.

Di Jakarta dirinya juga ditugaskan untuk mengajar di Sekolah Kesehatan Angkatan Laut (Sekesal). Dengan ketentuan mengambil program pendidikan Perwira Kursus Mengajar di Surabaya. Tak lama, sekitar tahun 1997-1998 pria kelahiran Mojokerto ini dikirim ke Timor Timur sebagai satgas. Kemudian kembali ke Jakarta, dan melanjutkan pendidikan S2 di UI.

“Alhamdulillah lulus cumlaude, tahun 2000,” ujarnya.

Ibarat kata, ilmu pengetahuan sudah seperti belahan jiwa bagi Prof Anwar. Sesaat setelah ditugaskan di RSAL Mintohardjo Jakarta, pria 57 tahun itu disarankan untuk lanjut S3. Dirinya memutuskan untuk kembali memilih UI, namun sebanyak 3 kali dirinya gagal dipersaingan jatah beasiswa. Sempat menyerah karena lelah, dia diberi semangat komandannya dan mengambil S3 Manajemen Bencana di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Disaat yang bersamaan, ternyata dia juga lolos beasiswa S3 Manajemen Keperawatan di UI.

“Ya sudah saya jalani itu keduanya, jadi otak ini rasanya membara karena tidak berhenti berpikir,” tuturnya.

Sekitar tahun 2006 Prof Anwar sudah lulus doktoral dari UI maupun UNJ. Bahkan ditawarkan untuk kembali mengambil S3 di Australia oleh atasannya. Namun dirinya menolak, karena merasa lelah dan sudah cukup. Di samping mengejar pendidikan akademik, dirinya juga mengejar jenjang karirnya di militer, dengan turut pendidikan kenaikan pangkat di TNI AL.

Saat ini dirinya menjabat sebagai Kepala Departemen Keperawatan dan Komite Keperawatan d TNI AL, serta mengajar sebagai dosen manajemen bencana di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN). Tak hanya itu dirinya juga menjadi dosen keperawatan Universitas Indonesia Maju, bahkan sempat menjadi Kepala Prodi Keperawatan di Universitas Nasional.

Meskipun gelar pendidikan bahkan jabatannya yang sudah tinggi, hal itu tidak membuat Prof Anwar menjadi sosok yang angkuh. Namun tetap rendah hati dan sangat senang berbagi ilmu. Baginya ilmu pengetahuan yang dia dapat akan menjadi sia-sia jika tidak dibagikan.(*red)

  • Dipublikasi Pada 31 Mei 2025
  • Baru Saja di Update Pada Mei 31, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow