Quantcast

Eri Ajak Pemuda Surabaya Aktif Berkarya dan Stop Habiskan Waktu untuk Gosip

Wali Kota Eri mengajak pemuda Surabaya lebih berkarya daripada bergosip. (Foto: Humas Pemkot-Ist/kilasjatim)

Infosurabaya.com – Wali surabaya/” title=”Kota Surabaya”>Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak para pemuda lebih aktif berkarya, berorganisasi, dan hadir di ruang publik.

Eri menilai anak muda Surabaya memiliki potensi besar, namun perlu diarahkan pada aktivitas yang produktif. Ia mengingatkan pentingnya menunjukkan karya dan ekspresi, bukan sekadar mengikuti tren yang tidak bermanfaat.

Anak muda luar biasa itu yang bisa menunjukkan ekspresi,” ujarnya. Ia menambahkan, waktu yang habis untuk gosip sama saja dengan kehilangan kesempatan membangun relasi dan jejaring.

Menurut Eri, menjadi bagian dari organisasi adalah cara paling efektif agar anak muda mudah ditemukan—baik secara sosial maupun profesional. “Persaingan makin ketat. Kita harus mudah ditemukan dan dilihat. Salah satunya lewat organisasi,” katanya dalam puncak acara Suara Anak Nusantara 2025 bertema Youth In Action For Unity di Taman Surya yang dikutip, Selasa (2/12/2025).

Selain aktif berorganisasi, Eri mendorong pemuda menampilkan karya mereka di ruang digital, termasuk kegiatan sosial seperti pendampingan anak inklusif. Ia menilai portofolio yang terlihat publik akan membuka lebih banyak peluang.

Eri juga menekankan bahwa jejaring, pengalaman, dan pengetahuan merupakan modal utama sebelum bicara soal pendanaan atau pekerjaan. “Kita harus punya jejaring yang kuat, organisasi yang kuat, dan pengetahuan,” tegasnya.

Untuk memperkuat ruang gerak pemuda, surabaya/” title=”pemkot surabaya”>Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran khusus Rp5 juta per RW mulai 2026. Dana ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kepemudaan di tingkat kampung.

Eri kemudian menyinggung pentingnya mentalitas tangguh dan pola hidup sederhana, mengingatkan bahwa pemuda sukses adalah mereka yang mampu memberi dampak bagi lingkungan sekitar. Ia mencontohkan Komunitas Wepose Indonesia yang aktif mendampingi anak-anak inklusif tanpa banyak publikasi.

“Pemuda yang berhasil itu sederhana, tapi menghasilkan sesuatu yang ditunggu banyak orang,” ujarnya.

Ia mengingatkan pemuda agar tidak terjebak gaya hidup glamor. Menurutnya, mereka yang hanya mengejar tampilan sesaat sulit berpikir jangka panjang.

Ia juga mendorong pemuda saling menguatkan dan membangun kemajuan bersama. “Pemuda yang berhasil adalah yang mengajak pemuda lainnya untuk berkembang,” katanya.

Menutup arahannya, Eri menyatakan optimismenya bahwa pemuda Surabaya dapat menjadi motor penggerak pembangunan. “Kita tidak perlu menunggu 2045, cukup 2026. Pemuda Surabaya bisa menjadi penggerak kota ini,” ujarnya. Ia mengajak seluruh komunitas berkolaborasi dengan kampus dan elemen masyarakat. “Kesempurnaan kita adalah ketika pemuda bergandengan tangan. Itulah kekuatan Surabaya.”((Red))

  • Dipublikasi Pada 2 Desember 2025
  • Baru Saja di Update Pada Desember 2, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow