Quantcast

Hari Bumi 2025 Bakti Cendekia Gerakkan Ekonomi Hijau dari Desa

Hari Bumi
Momentum Hari Bumi 2025 diisi gerakan Bakti Cendekia, gabungkan pelestarian lingkungan dan pemerataan ekonomi. Foto: Istimewa

Infosurabaya.com – Momentum peringatan Hari Bumi Internasional 22 April 2025 menjadi titik tolak gerakan Bakti Cendekia, inisiatif mahasiswa yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pemerataan pembangunan. Tidak sekadar seremonial, aksi ini adalah bukti nyata komitmen generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan semangat “lestari dan berkeadilan”, mereka menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus sejalan dengan keberlanjutan ekologis.

Isa Radja Irunta, Ketua Umum KOMSANDI (Ilmu Komunikasi Unesa untuk Desa Tambak Cemandi), menekankan bahwa isu lingkungan tidak bisa dipisahkan dari ketimpangan sosial. “Hari Bumi bukan hanya tentang menyelamatkan hutan, tapi juga memastikan akses setara terhadap sumber daya,” ujarnya.

Gerakan ini menyoroti hubungan erat antara kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Tambak Cemandi, misalnya, program pelatihan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal telah digulirkan. Tujuannya jelas: menciptakan lapangan kerja tanpa merusak ekosistem.

Salah satu pilar utama Bakti Cendekia adalah edukasi lingkungan. Melalui workshop dan kampanye digital, mahasiswa menyasar kelompok rentan seperti petani dan nelayan, mengajarkan praktik pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sampah. “Kesadaran lingkungan harus dibangun dari tingkat dasar,” tegas Isa.

Tak hanya edukasi, aksi konkret seperti penanaman pohon dan pengembangan energi terbarukan di daerah terpencil juga menjadi fokus. Pendekatan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun desa mandiri yang ramah lingkungan.

Program Bakti Cendekia juga menyentuh aspek ekonomi hijau. Dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, mereka membantu UMKM mengolah limbah menjadi produk bernilai tinggi. Contohnya, sampah plastik diubah menjadi kerajinan tangan yang laris di pasaran.

Di tengah ancaman global warming, gerakan ini mengajak semua pihak bergotong-royong. “Jika ada yang belum paham dampak krisis iklim, kita harus mengingatkan. Jangan sampai kelalaian hari ini menjadi bencana masa depan,” tegas Isa.

Di penghujung acara, Bakti Cendekia mengajak semua pihak merenungi makna Hari Bumi. “Selamat Hari Bumi 2025! Mari jaga bumi agar tetap lestari untuk Indonesia Emas 2045,” seru mereka. Pesan ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan bergerak tanpa lelah untuk masa depan yang lebih hijau.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow