Quantcast

KH. Sudjak: DMI Jatim Fokus UKIM, Masjid Award, dan Ekosistem Halal

Infosurabaya.com– Setelah dilantik sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur beberapa pekan lalu, KH. Sudjak menekankan tanggung jawab besar untuk memakmurkan masjid dan menjadikannya pusat dakwah, pendidikan, serta penguatan ukhuwah Islamiyah.

“Kita harus bergerak bersama, menjadikan DMI sebagai motor penggerak kemajuan umat di Jawa Timur,” tegasnya saat ditemui di Aula Islamic Centre Surabaya, Jumat (5/12/2025).

KH. Sudjak mengumumkan tiga program unggulan yang akan diprioritaskan: Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM), Masjid Award yang sudah berjalan, serta pembentukan Ekosistem Industri Halal yang akan segera dijalankan.

“Program-program ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas dan peran masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam di Jawa Timur,” jelasnya.

Baca Juga : BRI Cabang Rajawali Kucurkan Dana Untuk Renovasi Masjid Al-Hidayah di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur

Mengenai UKIM, panitia pembinaan dan pengembangan masjid PW DMI Jatim menyampaikan bahwa penerima harus memiliki Surat Keputusan (SK) dan didaftarkan oleh takmir, sebelum data dikumpulkan ke Pengurus Cabang (PC) kecamatan, kemudian dipusatkan ke Pengurus Daerah (PD) kabupaten/kota.

Anggaran UKIM tahun ini dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mencapai Rp 31 miliar, diberikan kepada 12.500 imam masjid. Informasi tambahan menunjukkan bahwa jumlah masjid di Jatim mencapai 52.714 unit, dengan imam masing-masing masjid berjumlah 1 hingga 3 orang (beberapa bahkan lebih).

“Saat ini UKIM belum terjangkau semua imam, namun ada harapan agar seluruh imam dapat menerima tunjangan pada tahun depan,” terangnya.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah memberikan 53.799 tunjangan UKIM, dengan rincian: 2019 (11.049 orang), 2020 (9.250 orang), 2021 (9.350 orang), 2022 (11.650 orang), dan 2023 (12.500 orang). Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, sebelumnya juga menyoroti pentingnya peran masjid dalam memajukan ekonomi umat.

“Kemajuan beragama kita di Indonesia tercermin dari jumlah masjid yang terus bertambah. Masjid harus berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kemajuan masyarakat,” ujarnya.

Meskipun demikian, PW DMI Jatim diharapkan dapat segera menjalankan program-programnya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan umat Islam di Jatim dalam bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi.(Kdm)

  • Dipublikasi Pada 5 Desember 2025
  • Baru Saja di Update Pada Desember 5, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow