Kolaborasi Pemkot dan Gereja Mawar Sharon membagikan 4.000 ribu sembako/” title=”Paket Sembako”>paket sembako ke warga prasejahtera. (Foto: Dok Humas Pemkot/bs)
Infosurabaya.com – Menjelang Natal, Pemerintah surabaya/” title=”Kota Surabaya”>Kota Surabaya bersama Gereja Mawar Sharon (GMS) dan Mawar Sharon Peduli (MSP) menggelar aksi sosial berskala nasional bertajuk Christmas Movement. Gerakan ini mendistribusikan puluhan ribu sembako/” title=”Paket Sembako”>paket sembako di 100 kota, termasuk 4.000 paket untuk warga prasejahtera di Surabaya.
Penyaluran bantuan terpusat di Halaman Parkir Grand City Mall Surabaya, Sabtu (6/12/2025), dan melibatkan ratusan relawan dari berbagai lembaga. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Polri dan UBS Gold.
surabaya/” title=”kapolrestabes surabaya”>Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menilai aksi sosial lintas komunitas ini menjadi bukti bahwa solidaritas di Kota Pahlawan melampaui sekat perbedaan.
“Kita semua satu, apa pun latar belakangnya. Gerakan ini membuktikan bahwa bantuan bisa diberikan tanpa membeda-bedakan,” ujarnya.
Luthfie mengatakan kerja sama serupa akan diperluas, terutama untuk program bantuan bagi anak kurang mampu dan penyandang disabilitas.
Dari surabaya/” title=”pemkot surabaya”>Pemkot Surabaya, Kepala Dinas Sosial, Mia Santi Dewi, menjelaskan bahwa Christmas Movement merupakan kolaborasi rutin antara Pemkot, GMS, dan MSP. Tahun ini, sinergi tersebut diperkuat melalui dukungan Polri. Ia menyebut kegiatan ini juga menjadi simbol toleransi dalam perayaan Natal.
“Warga menyambut positif karena sembako/” title=”Paket Sembako”>paket sembako yang diberikan berisi kebutuhan pokok yang langsung bisa digunakan,” kata Mia.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pembagian 4.000 paket dilakukan menggunakan sistem kupon yang sebelumnya didistribusikan melalui perangkat wilayah dan komunitas mitra. Mia menilai kerja sama lintas lembaga ini efektif memperkuat solidaritas dan persatuan sosial di Surabaya.
Senior Pastor GMS sekaligus Penasihat MSP, Pastor Philip Mantofa, menegaskan bahwa gerakan ini lahir dari nilai kasih yang diajarkan Kristus—kasih yang diwujudkan, bukan sekadar disampaikan.
“Kami percaya kasih itu berlaku untuk siapa saja tanpa melihat latar belakang. Karena itu kolaborasi ini perlu terus diperkuat,” ujarnya.
Pastor Philip menambahkan, Christmas Movement digelar serentak di seluruh Indonesia dan sekaligus membantu respon cepat untuk korban banjir di Sumatera.
“Ketika satu daerah menderita, kita ikut merasakan. Kami berharap bisa terus bergerak bersama pemerintah membantu sebanyak mungkin orang,” tuturnya.
Ia mengajak masyarakat menanggalkan perbedaan dan memperluas gerakan solidaritas. “Mengasihi tidak boleh memandang apa pun—warna kulit, keyakinan, atau asal. Indonesia butuh lebih banyak gerakan seperti ini,” ujarnya menutup.((Red))
- Dipublikasi Pada 6 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 6, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
