Infosurabaya.com – Prestasi membanggakan ditorehkan King Knight Creative di ajang Porprov Jatim 2025 menjadi bukti nyata perkembangan catur Surabaya yang semakin matang. Dengan mengantongi satu medali emas dan dua perunggu, komunitas yang dikenal dengan program pembinaan jangka panjang ini kini semakin serius dalam mencetak bibit unggul. Mereka tak hanya berhenti pada prestasi, tapi terus menggelar berbagai event kreatif untuk menjaring talenta muda dari berbagai kalangan. Rabu, (23/7/2025).
Hesnud Daulah, Ketua King Knight, dengan mata berbinar menyampaikan kebanggaannya. “Porprov menjadi penanda bahwa Surabaya punya bibit atlet catur yang potensial,” ungkapnya. Namun, pria yang akrab disapa Hesnud ini menekankan bahwa proses pembinaan yang berkelanjutan jauh lebih penting daripada sekadar mengejar medali. Dukungan nyata datang dari Budi Leksono atau yang akrab disapa Buleks, yang tak segan turun langsung memberikan motivasi. “Porprov 2027 yang akan digelar di Surabaya harus menjadi momentum kebangkitan catur kita,” tegas Buleks dengan semangat.
Memperingati Hari Catur Sedunia 20 Juli 2025, King Knight berkolaborasi dengan Garam Cap Kapal menyelenggarakan Turnamen Catur Junior untuk kategori U10, U11, U12, dan SMP. Event yang digadang-gadang sebagai ajang pencarian bakat ini berhasil menyedot perhatian 213 peserta tak hanya dari Jawa Timur, tapi juga dari kota-kota seperti Semarang dan Yogyakarta. “Ini membuktikan Surabaya mulai menjadi pusat gravitasi bagi pecatur muda,” papar Hesnud dengan nada bangga.
Tak berpuas diri, akhir pekan lalu King Knight memamerkan keseriusannya dengan menggelar dua event sekaligus. Sabtu (19/7) menjadi saksi semaraknya pertandingan Double Team di Warkotea Suroboyo yang sekaligus menjadi markas latihan rutin mereka. Esok harinya, Minggu (20/7), giliran turnamen Single untuk usia dini dan pelajar SMP yang digelar di Mall BG Junction menyedot perhatian para orang tua dan pelatih. “Kami ingin menanamkan kecintaan pada catur sejak usia dini, bukan sekadar mencetak juara,” jelas Hesnud tentang filosofi pembinaan mereka.
Menjelang Porprov 2027, King Knight tak hanya berkonsentrasi pada pembinaan usia muda, tapi juga gencar membangun jaringan antar komunitas catur di Surabaya. Pada 27 Juli 2025 mendatang, mereka akan menggelar kompetisi catur antar komunitas se-Surabaya dengan persyaratan unik: peserta harus memiliki KTP Surabaya. “Ini bagian dari upaya kami membangun identitas dan kebanggaan sebagai pecatur Surabaya,” terang Hesnud tentang konsep event tersebut.
Acara ini dirancang dengan pendekatan khusus yang menyeimbangkan semangat kompetisi dan persaudaraan. “Catur harus menjadi media pemersatu, bukan sekadar ajang pertarungan,” tambahnya. Visi ini sejalan dengan pemikiran Budi Leksono yang meyakini bahwa sinergi antar komunitas akan menjadi kunci kesuksesan catur Surabaya di tingkat nasional.
Dengan kalender event yang padat dan beragam, King Knight menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem catur yang berkelanjutan. Dari turnamen pelajar, kompetisi komunitas, hingga latihan rutin di Warkotea Suroboyo, setiap program dirancang dengan cermat untuk mempersiapkan Surabaya sebagai tuan rumah Porprov 2027 yang sukses.
“Visi kami melampaui sekadar meraih medali. Kami ingin menciptakan tradisi bermain catur yang kuat di Surabaya,” tegas Hesnud menutup pembicaraan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, sponsor korporat, dan antusiasme masyarakat membuat optimisme ini bukan sekadar angan-angan. Kini, Surabaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tapi juga mulai menancapkan taringnya sebagai kota pecatur yang disegani.
- Dipublikasi Pada 24 Juli 2025
- Baru Saja di Update Pada Juli 24, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
