Quantcast

Kondisi Santri Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Kritis, Basarnas Kejar “Golden Time

Infosurabaya I Sidoarjo – Basarnas menyatakan kondisi sejumlah santri yang masih tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, semakin kritis. Posisi tubuh para korban yang semakin terhimpit beton menjadi tantangan utama dalam upaya penyelamatan.

Baca Juga : Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Korban Meninggal Bertambah, Tim SAR Terus Berpacu dengan Waktu

Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengungkapkan bahwa salah satu korban masih merespons suara, namun ruang geraknya semakin terbatas akibat bordes bangunan yang runtuh turun signifikan.

“Kami menemukan satu korban masih bisa merespons suara, tetapi posisinya sudah sangat sempit. Bordes bangunan yang runtuh turun signifikan 10–12 sentimeter, sehingga ruang gerak korban semakin terbatas,” kata Emi. Kamis (2/10/2025).

Pola runtuhan bangunan yang berbentuk “pancake collapse” menyulitkan tim SAR untuk menembus ruang sempit di antara kolom utama. Meskipun telah menggunakan peralatan berteknologi modern, akses menuju lokasi korban sangat terbatas. Dari 15 titik yang sudah teridentifikasi, delapan berstatus hitam (tidak responsif) dan tujuh masih merah (masih ada respons).

Basarnas bersama 375 personel gabungan tetap mengutamakan fase “golden time” 72 jam untuk penyelamatan. “Tantangan kami adalah bagaimana mempertahankan nyawa korban, dengan kondisi struktur yang rapuh,” ujar Emi.

Upaya yang ditempuh tim SAR gabungan antara lain adalah pembuatan terowongan kecil di bawah reruntuhan agar korban bisa segera dibebaskan. Penggunaan alat berat sejauh ini masih ditunda karena dikhawatirkan dapat memicu pergeseran konstruksi dan membahayakan korban maupun tim penyelamat.

“Sedikit getaran saja bisa berdampak seperti gempa kecil di lokasi runtuhan,” kata Emi.

Basarnas melibatkan ahli konstruksi, termasuk dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), untuk mendampingi proses asesmen struktur bangunan dan memastikan langkah evakuasi dilakukan seaman mungkin hingga operasi penyelamatan santri berhasil. Tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan para santri yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.(Kdm)

  • Dipublikasi Pada 2 Oktober 2025
  • Baru Saja di Update Pada Oktober 2, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow