Quantcast

Kritik Pemerintah Lewat Drama 17 an

Panggung perayaan 17 an , HUT RI ke 80 warga nelayan Kalisari

infoSurabaya | Surabaya- Panggung perayaan 17 an , HUT RI ke 80 , menjadi wadah kritik warga Kalisari Surabaya, tentang wajah kemiskinan warga nelayan di pinggiran kota Surabaya. Meski telah tergerus kemajuan kota, namun para nelayan tetap bertahan dan bangga dengan profesinya. Pertunjukan drama panggung 17 an, ini dimainkan oleh karang taruna, Minggu (24/8).

Dalam drama ini, warga mengangkat teman tentang perjuangan para nelayan yang hidup dibawah garis kemiskinan, dimana tuntutan hidup kebuhtuhan hidup yang semakin meningkat, mereka tetap bertahan mencari ikan. Nelayan yang hidup di kota surabaya, tertinggal dan kurang mendapat perhatian pemerintah, sehingga banyak anak anak yang putus sekolah karena tak mampu bayar sekolah.

Meski demikian, mereka menggap nelayan juga termasuk pahlawan,  yang nasibnya harus di perjuangkan dan dipertahankan untuk dapat memenuhi kebutuhan ikan, dipasar meski keuntungnya tak banyak, namun pekerjaan beresiko tinggi, karena harus berada di tengah laut.

Pesan yang ingin disampaikan dalam drama ini, yaitu sebagai warga nelayan harus bersyukur dengan pekerjaan yang telah di tekuni secara turun-tenurun ini. Mereka berharap anak anak mereka tidak malu ketika menjadi nelayan.

“Apapun pekerjaan orang kita harus besyukur, meski jadi nelayan kita tetap bersyukur dan drama ini cerminan kehidupan sehari-hari warga nelayan,” kata Fahri salah satu tokoh pemern utama dri drama ini.

Sementara itu, Ketua RT 3 Kalisari Timur, mengaku selain untuk memeriahkan hari kemerdekan RI ke 80, drama ini menjadi wadah untuk generasi muda untuk menyuarakn kritik terhadap pemerintah dengan bekesenian.

“ Drama ini, untuk menyampaikan aspirasi, karena selama ini nelayan ini ketinggalan jauh dengan kampung nelayan lain, harapan kami  kampung nelayan kami, mendapat perhatian pemerintah. Karena kampung nelana kami sangat tertinggal dari kampung nelayan lain yang peralatanya lebihy maju .”  kata Edi Guntoro.

Warga berharap, pemerinth kota Surabaya peduli terhadap nasib nelayan Kalisari, yang selama ini kurang diperhatikan. drama ini pun berhasil menhibur masyarakt sekitar.(bro)

  • Dipublikasi Pada 30 Agustus 2025
  • Baru Saja di Update Pada November 20, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow