Masyarakat korupsi/” title=”Anti Korupsi”>Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melakukan aksi damai di depan Kejati Jatim untuk menyampaikan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan jaksa, terutama di Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus). (Foto: Istimewa/BS))
Infosurabaya.com – Ratusan anggota Masyarakat korupsi/” title=”Anti Korupsi”>Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA), Rabu (9/12/2025). Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk menyuarakan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi di provinsi ini.
Koordinator Wilayah MAKI Jawa Timur, Heru Satriyo, mengatakan kehadiran mereka menjadi bentuk apresiasi terhadap kinerja Kejati Jatim, khususnya Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus), yang dinilai konsisten mengungkap kasus-korupsi/” title=”kasus korupsi”>kasus korupsi besar maupun kecil.
“Pidsus Kejati Jatim selama ini berani dan konsisten mengungkap kasus tanpa pandang bulu,” ujar Heru. Ia menekankan bahwa dukungan MAKI bukan sekadar moral, tetapi juga penegasan komitmen masyarakat sipil untuk berperan aktif dalam pengawasan.
Heru menambahkan, 2026 berpotensi menjadi tahun penting bagi pengungkapan perkara korupsi di Jawa Timur. MAKI, kata dia, telah menelusuri dan memvalidasi sejumlah dugaan penyimpangan anggaran yang siap disampaikan kepada kejaksaan.
“Kami sedang mengoordinasikan dugaan korupsi/” title=”kasus korupsi”>kasus korupsi hampir Rp530 miliar yang diharapkan bisa diungkap pada triwulan pertama 2026,” ujarnya.
Dukungan tersebut disambut positif oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jawa Timur, Wagiyo. Ia menilai kolaborasi antara kejaksaan dan masyarakat sangat diperlukan, mengingat luasnya wilayah dan terbatasnya sumber daya penegak hukum.
“Kami membutuhkan dukungan, koreksi, dan informasi dari masyarakat, termasuk dari MAKI yang punya jaringan luas hingga daerah,” kata Wagiyo.
Menurutnya, pertukaran informasi antara kejaksaan dan MAKI selama ini sudah berjalan baik, baik secara formal maupun informal. Kolaborasi itu, lanjutnya, akan terus diperkuat untuk mengungkap kasus-korupsi/” title=”kasus korupsi”>kasus korupsi yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Komitmen kami jelas: tidak hanya mengungkap kasus besar, tetapi juga yang menyangkut kebutuhan publik,” ujarnya.
Aksi damai dalam rangka HAKORDIA 2025 itu berlangsung tertib. Kehadiran ratusan anggota MAKI di Kejati Jatim menjadi simbol kuat sinergi masyarakat dan aparat penegak hukum dalam upaya memberantas korupsi di Jawa Timur. ((Red))
- Dipublikasi Pada 10 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 10, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
