Menhub Dudy cek kesiapan transportasi darat dan penyeberangan di Jatim. (Foto: Dok Kemenhub)
Infosurabaya.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan transportasi darat dan penyeberangan di Jawa Timur menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Fokus utama pemerintah diarahkan pada penguatan infrastruktur, keselamatan, kesiapan armada, serta koordinasi lintas sektor, khususnya di koridor Surabaya–Banyuwangi yang menjadi jalur strategis pergerakan akhir tahun.
Penegasan itu disampaikan Dudy usai meninjau langsung kesiapan Angkutan Nataru dengan menyusuri jalur darat dari Surabaya hingga Banyuwangi, Selasa (16/12) kemarin.
“Kami memastikan sarana dan prasarana siap menghadapi lonjakan pergerakan Natal dan Tahun Baru, terutama di jalur Surabaya–Banyuwangi,” ujar Dudy dalam keterangan resminya, Rabu (17/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menhub mengecek kesiapan Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi yang direncanakan dapat difungsikan secara terbatas selama masa angkutan Nataru. Ia juga meninjau lokasi cikal bakal rest area Tol Piton untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar jalan tol ini bisa dimanfaatkan masyarakat saat libur akhir tahun,” kata Dudy.
Setibanya di Banyuwangi, Menhub memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Nataru di Pelabuhan Ketapang. Kawasan penyeberangan menjadi perhatian khusus karena selalu mengalami lonjakan signifikan pada periode libur panjang.
“Libur Natal dan Tahun Baru selalu meningkatkan pergerakan orang dan barang. Tekanan terhadap kapasitas layanan dan keselamatan pun ikut meningkat,” ujarnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, mulai dari kelaikan armada, kesiapan dermaga dan pelabuhan, standar pelayanan minimum, hingga profesionalisme awak kapal dan petugas lapangan.
“Keselamatan tidak boleh dikompromikan. Ini hasil dari perencanaan matang dan pelaksanaan yang disiplin,” tegas Dudy.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan pemerintah daerah siap mendukung kelancaran arus Nataru dengan menyiapkan buffer zone untuk mengurai kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan.
“Kami siapkan buffer zone agar kendaraan bisa parkir dengan nyaman dan mengurangi kemacetan di jalur Pantura. Posko juga disiapkan di titik-titik rawan padat,” ujar Ipuk.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Ketapang Ardhy Ekapati memprediksi puncak arus penyeberangan Natal terjadi pada 21–23 Desember 2025, sedangkan puncak Tahun Baru diperkirakan pada 28–29 Desember 2025 serta 1 dan 4 Januari 2026.
Untuk mendukung sistem penundaan (delaying system), ASDP menyiapkan buffer zone di Grand Watu Dodol dan Terminal Sritanjung di Banyuwangi, serta Terminal Kargo, kawasan Cekik, dan Terminal Bus Gilimanuk di Bali. ((Red))
- Dipublikasi Pada 17 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 17, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
