Infosurabaya, Lamongan – Ajang bergengsi SMA Award 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mendapat sorotan positif dari anggota DPD RI, Lia Istifhama.
Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 1 Lamongan, tokoh perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang dinilai mampu mendorong kemajuan pendidikan di Jawa Timur.
SMA Award bukan hanya sekadar lomba, tetapi bentuk apresiasi terhadap dedikasi luar biasa sekolah dan siswa dalam bidang akademik, non-akademik, inovasi, serta penguatan karakter,” ujar Ning Lia, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, kegiatan tahunan ini telah menjadi ajang prestisius yang ditunggu oleh pelajar dan pendidik di seluruh Jawa Timur. Ia menilai bahwa ajang semacam ini tidak hanya menciptakan iklim pendidikan yang kompetitif, tetapi juga mendorong kolaborasi antar sekolah dalam mencetak generasi unggul.
“Penghargaan seperti ini memberi motivasi lebih kepada sekolah untuk terus membina dan mengembangkan potensi siswa dari berbagai bidang,” tambahnya.
Di sela kunjungan tersebut, Ning Lia juga menyinggung isu yang kian mengkhawatirkan yakni kejahatan siber (cybercrime) di kalangan remaja. Ia mengapresiasi kesadaran yang mulai tumbuh di lingkungan sekolah terhadap bahaya dunia digital.
“Cybercrime bisa merusak mental generasi muda dari perundungan siber, pencurian identitas, penipuan, hingga paparan konten negatif yang dapat memicu stres, kecemasan, bahkan pikiran untuk bunuh diri,” tegas Ning Lia.
Ia menyoroti lemahnya pengawasan orang tua sebagai salah satu faktor yang memperparah kondisi ini. Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah dalam mengedukasi siswa mengenai penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab.
“Pendidikan hukum digital, sosialisasi bahaya siber, dan pendampingan dari orang tua menjadi langkah preventif yang sangat penting,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ning Lia juga melihat para peserta SMA Award 2025 sebagai duta pendidikan yang mencerminkan kualitas masing-masing sekolah. Ia menggarisbawahi pentingnya peran kepala sekolah dan tenaga pendidik dalam proses pembinaan siswa sejak tahap seleksi hingga final kompetisi.
“Kehadiran peserta di ajang ini mencerminkan kualitas pendidikan di Jawa Timur yang semakin progresif. Ini tidak lepas dari peran aktif para kepala sekolah yang mendampingi dan membina siswa secara maksimal,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara apresiasi prestasi dan kepedulian terhadap isu sosial seperti cybercrime, SMA Award 2025 menjadi bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga ruang pembentukan karakter pelajar masa depan.(Ne)
- Dipublikasi Pada 4 September 2025
- Baru Saja di Update Pada September 4, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
