Parkir Digital Surabaya Diuji di 717 Titik, Warga Diminta Beradaptasi

Infosurabaya.com – Pemerintah Kota Surabaya mulai menguji coba sistem parkir digital atau non tunai di sejumlah ruas jalan. Uji coba ini dilakukan meski sempat mendapat penolakan dari Paguyuban Juru Parkir Surabaya. Penerapan penuh parkir non tunai ditargetkan mulai Februari 2026.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, selama masa uji coba masyarakat masih diperbolehkan membayar parkir secara tunai. Namun, petugas parkir akan secara aktif mengedukasi dan menyarankan penggunaan metode pembayaran non tunai.

“Selama uji coba, masyarakat masih bisa membayar tunai. Tapi petugas akan mengarahkan ke non tunai agar saat diberlakukan penuh, warga tidak kaget,” ujar Eri usai meninjau uji coba parkir digital di Jalan Sedap Malam, Jumat (19/12/2025).

Eri menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan melakukan jajak pendapat kepada masyarakat selama masa uji coba. Langkah ini dilakukan untuk mengukur kesiapan petugas parkir maupun pengguna jasa sebelum sistem diberlakukan secara menyeluruh.

Ia menekankan bahwa penerapan parkir digital tidak semata-mata ditujukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), melainkan membangun sistem parkir yang lebih tertib dan transparan.

“Yang terpenting bukan hanya soal PAD, tetapi bagaimana kita belajar jujur dan tertib dalam pengelolaan parkir,” kata Eri.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo, menjelaskan bahwa pembayaran parkir non tunai dapat dilakukan melalui kartu e-Toll, QRIS, maupun kartu ATM. Untuk pembayaran menggunakan kartu ATM, Dishub akan menggandeng perbankan dengan menyediakan mobil layanan karena keterbatasan mesin EDC di lapangan.

Pada tahap awal, uji coba parkir digital diterapkan di 717 titik parkir hingga pertengahan Januari 2026. Jumlah tersebut akan bertambah 716 titik pada akhir Januari.

Dengan demikian, total 1.510 titik parkir tepi jalan umum di Surabaya ditargetkan sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai pada awal Februari 2026. Sistem ini akan menggunakan perangkat petugas parkir maupun alat pembayaran yang telah disiapkan Pemkot Surabaya. ((Red))