Quantcast
kursus bahasa inggris online, kursus digital marketing, kursus desain grafis, sekolah pilot indonesia, les matematika online, kursus persiapan toefl, kursus coding anak, kuliah kelas karyawan, universitas terbaik indonesia, obat sakit pinggang, gejala diabetes, cara menurunkan kolesterol, obat jerawat terbaik, kesehatan mental, asam lambung kronis, cara memulai bisnis online, digital marketing agency, rumah dijual jakarta, rumah dijual surabaya, perumahan murah, investasi properti, apartemen disewakan, sewa ruko, software akuntansi terbaik, software payroll, web hosting murah indonesia, hosting wordpress terbaik, cloud server indonesia, domain murah, vps windows indonesia, dedicated server indonesia, email bisnis murah, jasa pengacara, biaya pengacara, pengacara perceraian, konsultasi hukum online, kantor hukum jakarta, hukum perdata, pinjaman pribadi, pinjaman modal usaha, pinjaman online terpercaya, aplikasi pinjaman cepat cair, pinjaman angsuran ringan, pinjaman online bunga rendah, pinjaman uang cepat, pinjaman dengan jaminan bpkb, kredit tanpa agunan, kartu kredit terbaik, investasi reksadana, saham terbaik, asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi rumah, asuransi perjalanan, biaya asuransi mobil, premi asuransi mobil, asuransi kecelakaan kerja, asuransi pendidikan, asuransi properti, deposito bunga tinggi, cara mengajukan kredit motor, cara mengajukan kpr, kredit hp tanpa dp, kredit laptop cicilan, kredit elektronik tanpa kartu kredit, kredit mobil bekas, kredit motor syariah, hukum pidana, pengacara perusahaan, advokat terpercaya, jasa mediasi hukum, jasa pembuatan website, keamanan website, backup cloud terbaik, aplikasi kasir android, aplikasi crm terbaik, software erp indonesia, anti virus terbaik, software desain arsitektur, aplikasi meeting online, software pembuatan invoice, aplikasi manajemen bisnis, tanah kavling murah, desain rumah minimalis, biaya bangun rumah, jasa arsitek rumah, jasa iklan google ads, jasa seo profesional, bisnis franchise murah, peluang usaha modal kecil, import barang dari china, kursus bisnis online, platform e-commerce indonesia, aplikasi pembukuan usaha, obat maag ampuh, terapi saraf kejepit, dokter gigi terdekat, harga kacamata minus, beasiswa luar negeri

Pastikan Tepat Sasaran, Rektor Unusa Kunjungi Rumah Mahasiswa Penerima Beasiswa KIPK

Pastikan Tepat Sasaran, Rektor Unusa Kunjungi Rumah Mahasiswa Penerima Beasiswa KIPK (foto : *red)

infosurabaya.com | SURABAYA – Menempuh pendidikan merupakan hak bagi semua anak di Indonesia, begitu juga dengan pendidikan tinggi. Akan tetapi kesempatan itu tidak dimiliki oleh semua anak bangsa. Komitmen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk menjadi kampus yang bermanfaat bagi masyarakat luas, diwujudkan dengan menerima dan menjalankan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dari Pemerintah.

Rabu (03/09/25) pagi Rektor Unusa Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., Wakil Rektor I, Direktur Akademik dan Kemahasiswaan (Akamawa), Dekan FKK dan DEkan FEBTD mengunjungi rumah beberapa penerima KIPK Unusa di Surabaya. Kunjungan ini bukan hanya untuk memastikan program tepat sasaran, tapi juga ingin lebih dekat dan mengenal para mahasiswa penerima KIPK Unusa.

Rektor Unusa mendengar langsung perjuangan para penerima untuk bisa berkuliah. Mendengar cerita langsung dari para penerima, Rektor turut berbahagia dan bangga kepada para penerima. Lantaran semangat mereka untuk tetap bisa berkuliah. Prof Jazidie bertemu dengan Nafisah Galuh Aurellia dan M. Faisal. Keduanya menjadi orang pertama yang bisa kuliah di lingkungan keluarganya.

Ditemui di rumahnya, Nafisah Galuh turut mengungkapkan kebahagiaannya menjadi mahasiswa baru di Unusa. Gadis kelahiran Sidoarjo, 21 Maret 2007 itu tidak pernah menyangka mimpinya untuk berkuliah bisa terwujud dengan bantuan beasiswa KIPK. Galuh kini menjadi mahasiswa D3 Keperawatan.

Perjalanan Galuh menuju bangku kuliah bukanlah hal mudah. Anak keempat dari enam bersaudara pasangan almarhum Purwo Sumbioyo dan Lilis Suryati itu harus menghadapi kenyataan hidup tanpa sosok ayah sejak ia berada di bangku sekolah dasar.

“Om saya punya usaha penyewaan sound dan lampu-lampu, lalu, ibu kan juga punya lampu-lampu dan ikut titip di om saya dan membantu mengelola uangnya. Dari situ kami bisa bertahan, Alhamdulillah,” cerita Galuh.

Di tengah keterbatasan itu, tekad Galuh untuk terus melanjutkan pendidikan justru tidak pernah tergoyahkan. Sejak di SMK, ia sudah mengambil jurusan keperawatan, sehingga keputusan melanjutkan kuliah di bidang yang sama adalah bentuk kons*redensinya dalam mengejar cita-cita. “Awalnya saya ingin jadi TNI, tapi ayah dulu pernah bilang kalau mau jadi TNI setidaknya punya keterampilan atau bakat. Akhirnya saya diarahkan untuk masuk jurusan kesehatan. Setelah itu saya merasa sayang kalau tidak diteruskan,” tuturnya.

Di mata ibunya, keberhasilan Galuh mendapatkan beasiswa KIPK adalah sebuah anugerah besar. Lilis Suryati tidak mampu menahan rasa haru ketika anak keempatnya diumumkan lolos seleksi. “Alhamdulillah, saya sangat senang akhirnya anak saya ada yang kuliah. Setelah tiga anak saya sebelumnya, akhirnya anak yang keempat bisa kuliah,” kenangnya penuh haru.

Lilis juga menuturkan bahwa sejak awal ia selalu menekankan pentingnya nilai spiritual kepada anak-anaknya. Meski kehidupan keluarga sederhana, ia percaya bahwa doa dan ikhtiar akan selalu membuahkan hasil terbaik. “Saya selalu bilang, pokoknya utamakan akhirat, nanti dunia akan menyusul. Karena keberhasilan kita juga berasal dari usaha dan doa kita,” pesannya penuh makna.

Hal sama dialami M. Faisal, mahasiswa baru program studi S1 Manajemen ini mengungkapkan keinginannya untuk berkuliah juga baru muncul ketika dia duduk di kelas 12 SMK.

“Saat magang itu baru kepikiran pengen kuliah, karena ada keinginan juga untuk buka usaha,” jelas anak kedua dari tiga bersaudara.

Saudara sepupunya yang merupakan mahasiswa semester 6 PG PAUD Unusa memberinya saran untuk mendaftar KIP-K di Unusa. Dengan usaha dan keteguhannya sendiri Faisal bisa lolos program tersebut. Baginya kesempatan ini tak akan disia-siakan. “Sempat diragukan juga sama temen-temen, katanya ‘ngapain kuliah,” tuturnya.

Merasa kuliah adalah kebutuhan dan penentu masa depannya, Faisal tetap lanjut dan tak menghiraukan omongan temannya. Banyak hal sulit yang dihadapi sejak kecil. Sejak usia 4 tahun, Faisal sudah ditinggal sang ibu.

“Masih kecil jadi nggak tahu juga ibu meninggal karena apa,” bebernya.

Dia yang awalnya lahir dan tinggal di Jombang, kemudian dibawa Ayahnya ke Surabaya supaya bisa merawatnya langsung. Lantaran ayahnya yang buruh harian di Surabaya, sehingga sebelumnya hanya bisa bertemu seminggu sekali.

Sejak di Surabaya, Faisal lanjut bersekolah di taman kanak-kanak, namun tidak ingin lanjut sekolah di Sekolah Dasar.

“Udah dipaksa bapak buat sekolah, tapi tetep nggak mau,” ungkapnya.

Hingga akhirnya saat usia 9 tahun, ayah Faisal, Budiman memaksanya untuk bersekolah dan lanjut hingga sekarang. Cukup sulit bagi Faisal, karena usianya yang jauh lebih tua dari teman-teman sekelasnya.

“Ya minder, karena lebih tua, jadi lebih banyak diem,” jelas pria 21 tahun itu.

Budiman menambahkan dirinya hanya bisa mendukung dan mendoakan anaknya dalam menggapai cita-cita.

“Saya cuma mau yang terbaik buat anak saya. Alhamdulillah dan ikut senang karena baru dia (Faisal, red) yang lanjut kuliah,” ujarnya.

Menjadi anak yang bermanfaat dan bisa membanggakan keluarga maupun sekolahnya itu menjadi harapan Budiman pada Faisal. Bagi Budiman pendidikan merupakan hal yang sangat  penting bagi masa depan, sehingga mengetahui keinginan Faisal untuk lanjut kuliah menjadi kebahagiaan baginya. (*red)

  • Dipublikasi Pada 3 September 2025
  • Baru Saja di Update Pada September 3, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow