Peningkatan Kasus Kamtibmas di Jatim, Polda Fokus Perbaikan dan Pencegahan

Infosurabaya I Pasuruan – Analisis dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas Semester I Tahun 2025 Polda Jatim mengungkapkan peningkatan kasus gangguan kamtibmas sebesar 1,46% dibandingkan semester sebelumnya.

Jumlah kasus meningkat dari 35.886 menjadi 36.410 kasus. Meskipun demikian, tingkat keberhasilan penyelesaian kasus (crime clearance) juga meningkat 2,88%, dengan 26.825 kasus berhasil diungkap dari total 30.014 kasus kejahatan.

Anev yang digelar di Gedung Soebarkah, Pusdik Brimob, Watukosek, Kabupaten Pasuruan, dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. Acara dihadiri oleh Wakapolda, Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, serta seluruh Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres jajaran.

Baca Juga : Polda Jatim Cegah Penyebaran Radikalisme dan Terorisme di PP Islamic Center Elkisi

Kapolda Nanang mengakui peningkatan kasus kamtibmas, namun menekankan pentingnya peningkatan crime clearance sebagai indikator keberhasilan penegakan hukum. Ia juga menyoroti beberapa kasus menonjol, seperti tragedi KMP Tunu Pratama Jaya dan fenomena “Sound Horeg”, yang menjadi fokus perhatian Polda Jatim.

“Keamanan adalah prasyarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” tegas Irjen Nanang. Selasa (29/7/2025).

Sebagai respons, Polda Jatim telah membentuk posko gabungan, mengerahkan tim SAR, dan berencana menerbitkan maklumat Kapolda untuk mencegah kejadian serupa.

Kapolda menekankan pentingnya keamanan sebagai investasi bagi pembangunan dan stabilitas ekonomi Jawa Timur.

“Ingatlah bahwa crime is the shadow of civilization; kejahatan adalah bayangan dari peradaban,” tegas Irjen Pol. Nanang Avianto.

Polda Jatim berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan kejahatan guna menciptakan kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Jawa Timur. Langkah-langkah strategis dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan untuk menekan angka kejahatan dan meningkatkan keamanan masyarakat.(Kdm)