Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Kuartal I 2025 Didukung Kuat oleh Konsumsi dan Ekspor

oplus_0

infosurabaya.com | SURABAYA – Perekonomian Jawa Timur pada triwulan I 2025 menunjukkan performa yang solid dan menjanjikan, dengan tetap terjaganya pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga (RT), konsumsi pemerintah, dan net ekspor.

Hal tersebut diungkapkan pada acara media briefing bertajuk “Memperkuat Pilar Nusantara” di Surabaya pada Selasa (14/5). Acara ini merupakan sinergi antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Media briefing ini menghadirkan sejumlah pejabat penting dari masing-masing lembaga yang duduk sebagai panelis dalam diskusi terbuka.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, dari sisi permintaan, peningkatan konsumsi menjadi pendorong utama pertumbuhan, sementara dari sisi penawaran, sektor pertanian serta akomodasi makanan dan minuman menjadi andalan.

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 4,89% (yoy) pada triwulan I 2025, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,11% (yoy). Pertumbuhan ini juga terlihat lebih baik dibandingkan beberapa provinsi di Pulau Jawa lainnya seperti DKI Jakarta (4,80%) dan Banten (4,03%), namun masih di bawah Yogyakarta yang mencatatkan 5,42%.” jelas Kepala Bank Indonesia Jawa Timur – Ibrahim.

Konsumsi RT dan Pemerintah Jadi Pendorong Utama

Kinerja konsumsi rumah tangga meningkat signifikan, mencapai 5,13%, ditopang oleh perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri, serta pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh 6,63%, seiring dengan realisasi belanja pegawai dan penyaluran bantuan sosial.

Google Trend juga mencerminkan peningkatan minat terhadap pencarian jasa makanan seperti restoran dan warung makan, yang sejalan dengan pertumbuhan konsumsi di sektor makanan dan minuman. Sektor ini juga tercermin dalam peningkatan penjualan eceran, khususnya pada komponen makanan dan minuman.

Sektor Pertanian dan Ekspor Jadi Penopang dari Sisi Penawaran

Dari sisi penawaran, sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,24%, ditopang oleh kondisi cuaca yang mendukung dan panen raya yang terjadi lebih awal. Selain itu, sektor akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 4,02%, didorong oleh aktivitas konsumsi selama periode libur panjang.

Ekspor luar negeri juga mencatat kinerja positif dengan nilai ekspor mencapai 41,48 triliun rupiah, lebih tinggi dibanding triwulan I 2024 yang sebesar 31,57 triliun rupiah. Komoditas utama yang menopang ekspor adalah minyak nabati, perhiasan, dan bahan kimia.

Outlook Tetap Optimis

Dengan performa kuat pada awal tahun 2025, perekonomian Jawa Timur diperkirakan akan terus tumbuh positif. Peningkatan daya beli masyarakat, dorongan belanja pemerintah, serta membaiknya kinerja ekspor memberikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di semester berikutnya.

Bank Indonesia menekankan perlunya menjaga momentum ini melalui stabilisasi harga, percepatan belanja APBD, dan penguatan sektor ekspor unggulan, agar Jawa Timur tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional.(*red)