Pesta Gay di Surabaya : Selain ASN juga Libatkan Guru dan Petani, Polisi Dalami Peran Tersangka

Infosurabaya I Surabaya- Polrestabes Surabaya terus mengembangkan kasus pesta seks sesama jenis (gay) yang melibatkan 34 pria di Hotel Midtown Residence Surabaya, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur. Penyelidikan mendalam difokuskan pada peran masing-masing tersangka, termasuk adanya oknum guru dan petani.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, menjelaskan bahwa para tersangka dibagi menjadi empat kluster berdasarkan peran mereka dalam kegiatan tersebut. Kluster pertama adalah pendana atau pemodal, yang terdiri dari satu orang.

Baca Juga : Pesta Seks LGBT di Surabaya Fenomena Sexual Encounter Group

Kluster kedua adalah admin utama yang bertugas membuat flyer dan mengelola grup WhatsApp untuk mengundang peserta. Kluster ketiga adalah admin pembantu yang membantu menyebarkan undangan dan informasi acara melalui media sosial dan grup WhatsApp.

“Setiap kluster memiliki peran yang berbeda-beda. Ada yang menjadi penyelenggara utama, ada yang membantu menyebarkan informasi, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai peserta,” jelas AKBP Edy Herwiyanto, Sabtu (25/10/2025).

Dari hasil pendataan, mayoritas peserta berstatus pekerja swasta (22 orang), diikuti wiraswasta (6 orang), pengangguran (3 orang), mahasiswa (2 orang), serta masing-masing satu orang yang berprofesi sebagai PNS, guru, dan petani. Keberadaan seorang guru dan petani dalam kasus ini menjadi sorotan tersendiri.

Seluruh tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif di Polrestabes Surabaya. Polisi berupaya mendalami motif para tersangka serta kemungkinan adanya jaringan serupa di wilayah lain.

“Kami akan menindak tegas setiap kegiatan yang melanggar norma hukum dan kesusilaan di wilayah hukum kami,” tegasnya.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan 34 pria sebagai tersangka dalam kasus pesta asusila yang terjadi di sebuah kamar Hotel Midtown Residence Surabaya pada Minggu (19/10/2025) lalu.(Kdm)