Infosurabaya I Surabaya – Warga di kawasan Rungkut Madya, Surabaya Timur, digegerkan oleh semburan air berbau gas menyengat dari aliran sungai di perbatasan Rungkut Madya-Gununganyar, Kamis (17/10/2025) siang. Semburan yang muncul sekitar pukul 14.00 WIB ini menimbulkan aroma gas yang kuat, membuat warga panik dan melapor ke pihak berwenang.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan menerjunkan tim ke lokasi untuk memeriksa sumber semburan. Division Head regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi, memastikan bahwa tim telah melakukan pemeriksaan lapangan sejak pukul 14.00 WIB.
Baca Juga : PGN Pastikan Semburan Air Berbau Gas Bukan dari Pipa Miliknya
Dari hasil pemeriksaan awal, PGN memastikan tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas milik perusahaan. Penyaluran gas ke pelanggan di wilayah sekitar juga dilaporkan berjalan normal tanpa adanya gangguan tekanan.
“Kami sudah periksa seluruh jaringan pipa di sekitar lokasi. Tidak ada kendala, gangguan, atau penurunan tekanan. Penyaluran ke pelanggan tetap aman,” tegas Rais dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025) malam.
Meski demikian, hasil pengukuran di lapangan menunjukkan bahwa gelembung yang muncul mengandung gas metana (CH₄), jenis gas yang juga terdapat dalam gas bumi. PGN masih melakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan sumber pasti dari gas metana tersebut.
Sebagai langkah pengamanan bagi masyarakat dan aset jaringan, PGN melakukan penutupan aliran gas pada Jumat (17/10) pukul 17.00, dan sejak saat itu semburan telah berhenti sepenuhnya. Tim PGN masih melakukan pemantauan dan melanjutkan investigasi penyebab semburan air.
PGN memastikan pelayanan gas bumi kepada pelanggan tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan. Informasi lanjutan akan disampaikan secara berkala apabila terdapat perkembangan hasil investigasi.
Rais menjelaskan bahwa munculnya gas metana bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sumber alami dari bawah tanah. PGN akan terus memantau tekanan jaringan dan menelusuri sumber semburan untuk memastikan penyebab pastinya.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 18 Oktober 2025
- Baru Saja di Update Pada Oktober 18, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
