Infosurabaya I Sidoarjo – Polda Jawa Timur melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyusul insiden runtuhnya bangunan di lingkungan pesantren tersebut. Tim medis disiagakan untuk memastikan seluruh korban terdata dan teridentifikasi secara akurat.
Kasubbid Dokpol BidDokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, menjelaskan bahwa posko DVI dibagi menjadi dua, yaitu posko ante mortem di Kampus Putri dan posko post mortem di RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar Sidoarjo.
Posko ante mortem bertugas mengumpulkan data dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, meliputi identitas pribadi, ciri-ciri fisik, dan foto terbaru korban. Data ini kemudian dicocokkan dengan hasil pemeriksaan medis dari posko post mortem.
“Di posko post mortem, jenazah akan diperiksa oleh dokter forensik dan dicocokkan dengan data ante mortem,” ujar dr. Adam. Rabu (1/10/2025).
Data primer seperti gigi dan sidik jari menjadi prioritas, namun data sekunder seperti tanda lahir, bentuk gigi, rambut, dan tinggi badan juga digunakan. Hingga saat ini, posko ante mortem telah menerima 62 laporan dari keluarga dan berhasil mengidentifikasi tiga korban.
Proses pencocokan data terus dilakukan dengan melibatkan enam hingga delapan petugas dalam setiap shift.
“Kendala terbesar adalah pengumpulan data dan administrasi. Kami aktif menghubungi keluarga untuk mencari tambahan informasi agar proses identifikasi bisa lebih cepat,” tambah dr. Adam.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa Polda Jatim telah mengerahkan personel untuk membantu penanganan peristiwa ini.
“Upaya tim DVI Biddokkes Polda Jatim dan Dokkes Polresta Sidoarjo ini menjadi bagian penting dari langkah kemanusiaan, guna memastikan para korban dapat segera teridentifikasi dengan benar,” tutup Kombes Pol Abast.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 1 Oktober 2025
- Baru Saja di Update Pada Oktober 1, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
