Infosurabaya I Surabaya – Posko ante mortem dan post mortem di RS Siti Hajar RSUD Sidoarjo resmi ditutup. Seluruhnya terpusat di RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya.
Berdasarkan pantauan infosurabaya.com, posko dan tenaga kesehatan telah disiagakan pada pukul 21.00 WIB. Begitu pula piranti atau alat kesehatan hingga ambulance di lokasi.
Kadinkes Provinsi Jatim Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono membenarkan hal itu. Pada prinsipnya, ia mencoba untuk menyiapkan salah satu tempat terbaik untuk untuk identifikasi postmortem.
“Karena alhamdulillah salah satu yang kita siapkan adalah di DVI Polda Jatim, Rumah Sakit Bayangkara. Semoga kegiatan besok selama identifikasi berjalan sebaik-baiknya. Jadi, prinsipnya sini yang paling siap dan relatif dengan kesiapan itu moga-moga bisa identifikasi lebih lancar, keluarga lebih nyaman. Dan semuanya besar-besar dengan baik dan kondusif,” kata Erwin saat ditemui di lokasi, Kamis malam (2/10/2025).
Erwin menegaskan semua akan dikoordinasikan oleh DVI. Ia menyebutkan data yang diperoleh dari DVI ada 150 tenaga kesehatan yang siap akan membantu.
“Terutama nanti pada setting yang kita perkirakan di jalannya sekitar dari Sabtu (4/10/2025) atau Minggu (5/10/2025). Ya, sesuai dengan sesuai dengan progress dari evakuasi dari sana,” ujarnya.
Ia memastikan proses evakuasi selanjutnya akan langsung ditujukan ke RS Bhayangkara Surabaya. Ia memastikan nakes hingga alkes sudah disiagakan.
“Dan sekarang mulai berjalan untuk evakuasi di area bangunan-bangunan beton-beton yang relatif, itu waktu ya. Terus kita ngikuti dinamika yang ada di sana, yang penting insyaallah malam ini sudah siap. Semoga ya bisa lancar semuanya,” tuturnya.
Seperti diketahui, dua jenazah korban runtuhnya bangunan ponpes Al Khoziny pagi ini (Jumat, 3/10/2025) tengah tiba di RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 3 Oktober 2025
- Baru Saja di Update Pada Oktober 3, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
