Infosurabaya I Sidoarjo – Tragedi ambruknya bangunan yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyebabkan puluhan orang terjebak di reruntuhan. Upaya evakuasi dan penyelamatan korban menjadi prioritas utama pasca robohnya bangunan di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoziny, pada Senin (29/9/2025) sore.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto, bersama Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, hadir di lokasi kejadian untuk memimpin operasi penyelamatan.
“Kami dari BNPB dan Basarnas hadir di sini karena kecelakaan ini, yang bisa disebut sebagai bencana akibat struktur bangunan,” ujar Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam konferensi pers di lokasi kejadian, Rabu (1/10/2025).
“Data sementara menunjukkan ada puluhan santri yang masih terjebak. Tim kami sudah sepakat untuk memprioritaskan pencarian dan pertolongan,” imbuhnya.
Baca Juga : Risma Tinjau Lokasi Ambruknya Gedung Ponpes Al-Khoziny, 38 Santri Masih Terjebak
BNPB akan mengkoordinasi operasi ini dari tahap pencarian dan pertolongan hingga rehabilitasi. Informasi rinci akan disampaikan kepada masyarakat dan keluarga korban. “Pemerintah provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten kota Sidoarjo, Polri, dan lembaga terkait, termasuk masyarakat, tidak tinggal diam,” tegasnya.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menambahkan bahwa Basarnas segera merespons kejadian ini tepat setelah mendapat informasi kejadian. “Ini adalah wujud perhatian langsung pemerintah pusat. Kami tiba di lokasi kejadian 38 menit setelah menerima informasi dan langsung melaksanakan operasi,” katanya.
Sebanyak 65 tim SAR gabungan dengan total 379 personel dikerahkan dalam operasi ini. Kondisi di lapangan sangat menantang karena bangunan yang runtuh terdiri dari tiga lantai dengan lantai keempat yang sedang dibangun.
“Material-material yang bertumpuk memerlukan penanganan khusus. Kami mengirim tim SAR spesial dari kantor pusat untuk membantu proses asesmen dan penyelamatan,” jelas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Dalam kesempatan tersebut, Letnan Jenderal TNI Suharyanto juga menyampaikan ungkapan belasungkawa dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada keluarga korban. “Bapak Presiden menitipkan doa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan agar musibah ini cepat berlalu,” ujarnya.
Hingga kini, pihak berwenang masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dengan harapan dapat menemukan korban selamat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 1 Oktober 2025
- Baru Saja di Update Pada Oktober 1, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
