SURABAYA ( Info Surabaya) — Di balik hiruk-pikuk pembangunan Kota Pahlawan, ada asa yang kembali ditegakkan. Harapan itu tampak di wajah-wajah puluhan warga berseragam biru yang duduk rapi mengikuti Pelatihan Tukang Bangunan Gedung Jenjang 2, Rabu (19/11). Mereka bukan sekadar peserta, tetapi para kepala keluarga yang ingin meningkatkan kualitas hidup, para pekerja yang ingin dihargai keahliannya, dan warga Surabaya yang ingin naik kelas melalui jalur keterampilan.
Langkah nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi kembali mendapat sorotan positif. Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker), Pemkot menggandeng Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (GAPEKNAS) Surabaya untuk membuka pelatihan pertukangan secara gratis.
Ini bukan program biasa; ini adalah pintu baru bagi para pekerja konstruksi untuk memiliki masa depan yang lebih pasti.
“Bismillah, semoga dengan sertifikat ini saya bisa kerja di proyek yang lebih besar,” ucap salah satu peserta sebelum acara dimulai. Kalimat sederhana itu mencerminkan betapa pentingnya pelatihan ini bagi mereka—bukan hanya belajar memasang bata atau menarik garis dinding, melainkan meningkatkan martabat diri melalui kompetensi resmi.
Menanggapi langkah tersebut, Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Gerindra, Rabbany Al Yunyfar, menyampaikan apresiasi sekaligus menegaskan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal adalah bagian penting dari agenda pembangunan kota.
“Langkah seperti ini patut diapresiasi. Namun lebih dari itu, kita ingin memastikan bahwa setiap peserta yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi benar-benar terhubung dengan peluang kerja nyata, baik di proyek pemerintah maupun swasta,” ujar Rabbany.
Ia menilai program pelatihan pertukangan ini bukan hanya soal peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga strategi jangka panjang memutus kerentanan ekonomi warga kelas pekerja. Karena itu, dirinya memastikan DPRD akan terus mengawal agar program ini tak sekadar seremoni, tetapi berkelanjutan, terstruktur, dan menjawab kebutuhan pasar kerja konstruksi di Surabaya.
Menurut Rabbany, kerja sama Pemkot dengan GAPEKNAS menjadi model kolaborasi ideal yang harus diperluas. “Pemerintah menyediakan akses, dunia usaha membuka peluang. Inilah ekosistem pelatihan dan penempatan kerja yang ideal bagi kota besar seperti Surabaya,” tambahnya.
Dengan pelatihan gratis yang kini dibuka, DPRD berharap lahir tenaga-tenaga terampil bersertifikat yang siap bersaing, sekaligus memastikan bahwa pembangunan Kota Pahlawan ke depan dikerjakan oleh tangan-tangan warganya sendiri.
- Dipublikasi Pada 20 November 2025
- Baru Saja di Update Pada November 21, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
