Infosurabaya.com – Gelombang solidaritas warga Surabaya untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat belum surut. Meski Posko Peduli Bencana Sumatra di Balai Kota Surabaya resmi ditutup pada Kamis malam (18/12/2025), bantuan dari pengusaha, yayasan, dan komunitas masih terus berdatangan hingga Jumat (19/12) malam.
Pada hari terakhir penerimaan bantuan, sejumlah tokoh dunia usaha dan yayasan turut menyerahkan donasi, di antaranya Direktur Utama PT Susanti Megah Hermawan Santoso, Direktur PT Ciputra Development Tbk Sutoto Yakobus, perwakilan Yayasan Bhakti Sudijanto Atmojo, Ketua Yayasan Adijasa Pek Sugiharto, Ketua Yayasan Boen Bio Michael Agusta, perwakilan PERPIT Jawa Timur Hadi Gunawan, Ketua Yayasan Cheng Ho H. Nurawi, serta Ketua Yayasan Surabaya Peduli Bangsa David.
Bantuan yang disalurkan berupa logistik dan dana tunai untuk penanganan darurat korban bencana. Total donasi dari para pengusaha dan yayasan Surabaya mencapai Rp1.437.128.000.
Sementara itu, Komunitas Ling Tien Kung Bandung Raya menyumbangkan dana tunai sebesar Rp262.128.000.
Dukungan besar juga datang dari perusahaan kopi Kapal Api yang menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar untuk korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra.
Seluruh bantuan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya. Eri menegaskan, meski posko telah ditutup, Pemerintah Kota Surabaya tetap memfasilitasi penerimaan bantuan hingga tahap akhir sebelum dikirim ke daerah terdampak.
“Walaupun posko sudah ditutup, bantuan masih berdatangan. Jumat menjadi tahap akhir penerimaan dan selanjutnya segera kami kirim ke Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara,” ujar Eri, Sabtu (20/12/2025).
Eri menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan melalui koordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat agar tepat sasaran. Bantuan dalam bentuk dana akan ditransfer langsung ke rekening pemerintah daerah masing-masing.
“Dana akan kami transfer paling lambat Senin, 22 Desember 2025. Pemda setempat lebih memahami kebutuhan di lapangan, sehingga penyalurannya bisa lebih efektif,” jelasnya.
Berdasarkan data Pemkot Surabaya hingga Jumat (19/12/2025), total bantuan yang berhasil dihimpun mencapai Rp8.953.185.818.
Jumlah tersebut terdiri atas bantuan logistik senilai Rp1.253.843.712—sebagian telah dikirim dan sebagian masih tersimpan di Gudang Hitec—serta dana tunai siap transfer sebesar Rp4.500.086.106.
Total akumulasi tersebut juga mencakup donasi pengusaha dan yayasan Surabaya, sumbangan Komunitas Ling Tien Kung Bandung Raya, serta bantuan dari Kapal Api.
Eri menegaskan, seluruh bantuan merupakan wujud kepedulian warga Surabaya, bukan inisiatif pribadi kepala daerah.
“Ini murni bantuan dari warga, pengusaha, dan yayasan. Tugas kami memastikan bantuan tersalurkan dengan baik kepada saudara-saudara kita yang terdampak,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas tingginya solidaritas warga Kota Pahlawan. “Semoga Surabaya dijauhkan dari bencana dan seluruh pihak yang telah membantu diberi kesehatan serta keberkahan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Irvan Widyanto menyebut donasi berasal dari dua jalur utama, yakni donasi tunai melalui rekening Bangga Surabaya Peduli (BSP) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, serta bantuan logistik.
Selain dana, Pemkot Surabaya menerima bantuan logistik dengan total berat mencapai 16.102,6 kilogram. Logistik tersebut mencakup beras, mi instan, minyak goreng, gula, susu, perlengkapan balita, perlengkapan mandi, pakaian, selimut, obat-obatan, hingga paket sembako siap distribusi.
“Seluruh logistik sudah melalui proses pendataan dan stok opname terakhir pada Kamis malam,” pungkas Irvan. ((Red))
- Dipublikasi Pada 20 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 20, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
