Infosurabaya I Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat sebagai langkah strategis mewujudkan smart city yang inklusif dan aman. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ian Firstian Aldhi, S.Kom., M.PSDM dalam ujian terbukanya di kampus B pasca sarjana UNAIR, Senin (25/8/2025).
“Masih ada beberapa titik di Surabaya yang belum sepenuhnya terjangkau oleh akses digital. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah investasi untuk memastikan internet dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” ujar Dr. Ian.
Selain ketersediaan akses internet, literasi digital menjadi prioritas utama. Pemkot Surabaya berupaya membekali masyarakat dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
“Literasi digital penting agar akses internet tidak disalahgunakan. Masyarakat juga perlu dibekali dengan kemampuan menghadapi disrupsi teknologi,” tambahnya.
Dr. Ian menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua, dalam mengawasi penggunaan internet oleh anak-anak. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat melindungi generasi muda dari dampak negatif era globalisasi yang serba terbuka.
Dalam penelitiannya, Dr. Ian juga menyoroti pentingnya peran pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengimplementasikan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang canggih di Surabaya. Ia juga menyampaikan bahwa aplikasi pemerintahan akan disederhanakan menjadi 22 aplikasi untuk mempermudah pelayanan internal Pemkot Surabaya dan warga.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya smart city yang tidak hanya modern, tetapi juga aman, inklusif, dan memberikan manfaat bagi seluruh warga Surabaya.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 25 Agustus 2025
- Baru Saja di Update Pada Agustus 25, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
