Infosurabaya.com– Peringatan Hari Air Sedunia 2025 di Surabaya menjadi momen penting untuk mengingatkan warga tentang pentingnya menjaga kualitas air. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada dan berbagai stakeholder, menggelar talkshow bertajuk “Menjaga Air, Menjaga Kehidupan” di Kantor Pusat PAM Surya Sembada, Tirta Graha, pada Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini menjadi ajang diskusi strategis untuk mencari solusi atas tantangan pencemaran air di Kali Surabaya, anak Sungai Brantas.
Kali Surabaya, sebagai anak Sungai Brantas, menghadapi ancaman serius dari limbah industri dan rumah tangga. Wali Kota Eri Cahyadi menyoroti masih adanya sampah dan limbah di Kali Surabaya dan Kali Wonokromo. “Jika sungai terus tercemar, dampaknya akan sangat besar bagi warga Surabaya. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Talkshow ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, aktivis lingkungan, dan pemerintah. Profesor Joni Hermana, Rektor ITS periode 2015-2019, menekankan pentingnya teknologi pemantauan kualitas air secara real-time. Sementara itu, Prigi Arisandi dari Ecoton mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam pengawasan dan advokasi lingkungan.
Eri Cahyadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam aksi nyata, seperti Membersihkan sungai dan pantai bersama-sama, sebagai aksi gotong royong untuk mengurangi sampah di sungai. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air bersih, seperti sosialisasi dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan lingkungan. Mengembangkan inovasi pengelolaan limbah rumah tangga, Seperti IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) di tingkat RW.
Direktur Utama PAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, mengungkapkan tantangan dalam mengolah air Kali Surabaya menjadi air bersih yang layak konsumsi. “Teknologi pengolahan air semakin canggih, tapi kalau sumbernya terus tercemar, tidak mudah menghasilkan air bersih yang berkualitas,” ujarnya.
Pada acara ini, PAM Surya Sembada menyerahkan bantuan CSR kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Bantuan tersebut meliputi pembangunan IPAL komunal di 1 lokasi. 10 gerobak sampah dan 50 tempat sampah dan penanaman 10 pohon tabebuya dan 20 pohon pucuk merah.
Peringatan Hari Air Sedunia 2025 di Surabaya menjadi pengingat bahwa menjaga kualitas air adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya menjadi kunci untuk mewujudkan air bersih yang berkelanjutan. Dengan aksi nyata seperti pembersihan sungai, edukasi, dan pengembangan IPAL komunal, diharapkan kualitas air Kali Surabaya dapat terus terjaga.
- Dipublikasi Pada 23 Maret 2025
- Baru Saja di Update Pada Maret 23, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
