Infosurabaya.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi mengakhiri masa tanggap darurat Gunung Semeru“>erupsi Gunung Semeru dan menetapkan periode transisi darurat pemulihan selama 90 hari, terhitung 3 Desember 2025 hingga 2 Maret 2026. Tahapan ini menjadi jembatan sebelum masuk ke proses rehabilitasi jangka panjang.
Pada masa transisi ini, pemerintah akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur yang rusak, termasuk fasilitas umum dan sosial di wilayah terdampak. Selain itu, dukungan bagi warga yang kehilangan rumah juga mulai disalurkan.
Sekda Lumajang, Agus Triyono, mengatakan fokus utama pemerintah adalah memulihkan layanan dasar masyarakat. “Transisi darurat pemulihan ditetapkan 90 hari dengan prioritas perbaikan infrastruktur fasum dan fasos,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Untuk warga yang tempat tinggalnya rusak atau hilang akibat erupsi, Pemkab menyiapkan bantuan uang tunggu hunian sebesar Rp 600 ribu per bulan. Bantuan diberikan selama enam bulan atau hingga pembangunan hunian tetap di lokasi relokasi selesai.
“Kami memberikan uang tunggu hunian Rp 600 ribu per KK setiap bulan selama enam bulan,” kata Agus.
Masa transisi ini diharapkan mempercepat pemulihan aktivitas warga sekaligus memastikan proses relokasi berjalan tertib dan terkoordinasi.((Red))
- Dipublikasi Pada 3 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 3, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
