Tim Ansugi Law Menjadi Juri Kompetisi Debat Hukum Nasional ALC V 2025 Fakultas Hukum Unair (foto : *red)
infosurabaya.com | SURABAYA – Sebagai bentuk upaya realisasi dalam pengembangan bakat para mahasiswa yang masih menempuh kuliah, Ansugi Law hadir memberi dukungan penuh kepada mahasiswa yang ingin menjadi praktisi. Dukungan tersebut dalam bentuk sponsorship dan menjadi juri.
Keikutsertaan Ansugi Law terlibat dalam kerjasama dengan Universitas Airlangga ini bukanlah yang pertama kali, tapi untuk acara debat ini baru pertama kalinya.
Sebagai tim juri ditemui disela acara, Yuvina Ariestanti mengapresiasi kompetisi debat hukum nasional yang digelar ini karena para peserta terutama finalis benar-benar memiliki pengetahuan yang luas serta kemampuan riset yang bagus. Tapi bagaimanapun kalau tidak diberi ruang, bakatnya akan sia-sia.
“Para finalis bukan memiliki kekurangan, tapi karena waktunya yang terbatas untuk menyiapkan dan membangun argumen, serta jam terbang yang masih kurang.” jelas Yuvina.
Ansugi Law sendiri terbuka dengan siapapun. Bahkan Ansugi Law sedang menjalin kerjasama dengan PTN dan PTS di Jawa Timur, kalau mau magang di kantor Ansugi Law ada jalur yang ditentukan. Tidak menutup kemungkinan juga untuk join.
Yuvina Ariestanti, S.H., M.H. – Junior Partner selaku wakil dari Ansugi Law menerima sertifikat dari panitia (dokpri)
Sedangkan untuk Fakultas Hukum Universitas Airlangga kali ini adalah tahun ke lima menggelar kompetisi debat hukum nasional bertajuk Airlangga Law Competition (ALC) V 2025. Acara mengambil lokasi di Graha Sawunggaling, Lantai 6, Gedung surabaya/” title=”Pemerintah Kota Surabaya”>Pemerintah Kota Surabaya, pada Minggu, 11 Mei 2025.
Ketua Pelaksana ALC V 2025 – Maura Amabel mengatakan, pada babak penyisihan, kompetisi debat ini diikuti sebanyak 22 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun, pada babak final hanya terjaring dua tim saja yang bersaing.
“Satu kampus maksimal dua delegasi atau tim, dan masing-masing delegasi terdiri atas 3 orang. Satu orang yang bertanding, satu orang sebagai official atau pendamping mereka, dan satu orang yang membantu s*redem reg*redrasi saat perlombaan,” ujar Maura disela acara berlangsung.
Maura juga menjelaskan bahwa penilaian tim juri meliputi bagaimana para peserta berbicara dan menjawab pertanyaan, metode yang dilakukan peserta benar-benar lancar dalam menjawab interupsi, bagaimana ketenangan peserta dalam menjawab soal dari lawan, hingga yang terpenting itu substansi atau penguasaan materinya.
Sebagai juri, Syahrizal, S.H., M.Hum., CPL. selaku Litigation Partner Ansugi Law menyatakan bahwa perdebatan seperti ini lazim terjadi pada dunia praktek persidangan. Masalah lembaga audit didalam persidangan lembaga audit dalam sisi kontra sisi kuasa hukum lebih mengedepankan BPK. Sebagai audit kerugian negara.
“Karena saya seorang praktisi, maka saya menilainya dari sisi praktek. Materi pada siang hari ini seperti persidangan antara jaksa, jpu dan pengacara. Kenapa karena ini nanti ujung-ujungnya pada kerugian negara.”
Tambah Syarizal, “Didalam debatpun sama seperti persidangan, intinya bagaimana kita meyakinkan pendapat kita kepada hakim tetapi kalau itu masalah debat kita juga meyakinkan juri-juri. Harus disertai dasar hukum, alasan hukum dan pendapat ahli. Karena ini bukan studi kasus lebih baik diberi contoh, misal di negara mana atau di satu perusahaan yang sudah behasil. Jadi untuk mendebat satu sama lain harus ada contoh konkrit. Itu bisa meyakinkan para juri. Betul pendapat pro, betul pendapat kontra yang disertai dengan bukti konkrit studi kasus yang ada.”
“Secara pribadi saya menilai bagaimana pro dan kontra mempengaruhi pola berpikir saya. Agar saya menjadi setuju dengan salah satu pendapat pro dan kontra. Dan saya sangat bangga sekali karena luar biasa baik dari penyampaian materi maupun kons*redensi dalam mempertahankan pendapat saudara karena itu penting di dalam debat. Untuk itu selain bukti teori perlu diberi bukti kasus yang sukses dengan teori tersebut dari pendapat saudara.” pungkas Syahrizal.(*red)
- Dipublikasi Pada 12 Mei 2025
- Baru Saja di Update Pada Mei 12, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
