Infosurabaya I Surabaya – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban ambruknya bangunan yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Identifikasi ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang melibatkan ahli forensik dari berbagai instansi.
Kombespol M. Khusnan Marzuki, Kabiddokkes Polda Jatim, menjelaskan bahwa proses identifikasi melibatkan berbagai metode, termasuk pemeriksaan gigi, medis, DNA, dan properti atau barang kepemilikan korban.
“Kerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk para ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, sangat membantu dalam mempercepat proses identifikasi ini,” ujarnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Kedelapan jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:
1. Moch. Adam Fidiansyah, laki-laki, 12 tahun, alamat Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo. Teridentifikasi melalui gigi, medis, dan properti.
2. Muhammad Raihan Jamil, laki-laki, 14 tahun, alamat Krembangan Jaya Selatan, Kemayoran, Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.
3. Mohammad Abdul Rohman Nafis, laki-laki, 15 tahun, alamat Pulungan, Sedati, Sidoarjo. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
4. M Ghifari Chasbi, laki-laki, 15 tahun, alamat Taman Sari, Wonorejo, Pasuruan. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.
5. Moh Toni Afandi, laki-laki, 14 tahun, alamat Sidotopo Jaya, Semampir, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
6. Ach. Ramzi Fariki, laki-laki, 15 tahun, alamat Kp. Padurenan, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
7. Abdullah As Syadid, laki-laki, 16 tahun, alamat Kmp. Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan. Teridentifikasi melalui medis dan properti.
8. Arif Afandi, laki-laki, 15 tahun, alamat Wonorejo, Tegalsari, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
Dengan tambahan delapan jenazah ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi total 48 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Proses identifikasi masih terus berjalan untuk menuntaskan identifikasi seluruh korban.
“Kami terus melakukan pendalaman data antemortem (AM) dan postmortem (PM) untuk mempercepat proses identifikasi,” tambah Kombespol M. Khusnan Marzuki.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor dan memberikan data yang diperlukan kepada tim DVI Polda Jatim.(Kdm)
- Dipublikasi Pada 10 Oktober 2025
- Baru Saja di Update Pada Oktober 10, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
