infosurabaya.I Blitar– Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penganiayaan seorang siswa SMPN di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kejadian ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka. Ia menjelaskan insiden terjadi Jumat (18/7/2025) sore saat siswa melaksanakan kerja bakti. Perselisihan bermula dari saling olok-olok yang berujung pada kekerasan fisik.
“Pada hari Jumat sore saya dilapori Waka Kesiswaan, bahwa saat siswa melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah dan beristirahat, terjadi saling olok-olokan yang memicu keributan,” terang Adi saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).
Menanggapi kejadian tersebut, pihak sekolah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan orang tua siswa mengadakan pertemuan pada Sabtu (19/7/2025) pagi. Pertemuan yang difasilitasi di rumah salah satu siswa kelas 7 menghasilkan kesepakatan penyelesaian secara kekeluargaan.
Baca Juga : Mahasiswa FEB UnairRaih Kembali Juara 1 Nasional dalam Ajang Lomba Da’i
Diketahui, orang tua korban mengajukan beberapa permintaan, termasuk pembinaan lebih lanjut bagi para pelaku yang akan ditangani oleh Babinsa. Meskipun diselesaikan secara kekeluargaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar tetap melakukan pengawasan dan pembinaan lanjutan.
Adi Andaka menegaskan akan ada pengawasan ketat di sekolah pada Senin (21/7/2025). Pihaknya akan memberikan sanksi dan pembinaan kepada para pelaku sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Dinas Pendidikan berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh siswa selama kegiatan MPLS dan kegiatan sekolah lainnya. Proses pembinaan akan difokuskan pada aspek edukasi dan pembentukan karakter siswa. Pihak sekolah juga akan meningkatkan pengawasan selama kegiatan ekstrakurikuler dan istirahat siswa. (Kdm)
- Dipublikasi Pada 22 Juli 2025
- Baru Saja di Update Pada Juli 22, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
