Tuntutan Hukuman Mati! Paman Korban Mahasiswi UMM Datangi Mapolda Jatim Bersama Tim Hukum

Infosurabaya.com – Agus Subiyanto, paman korban Faradila Amelia Najwa (21) mendatangi Mapolda Jawa Timur didampingi tim kuasa hukum untuk menegaskan tuntutan hukuman mati terhadap kedua tersangka dalam kasus kematian mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

Korban tewas di tangan kakak iparnya, Bripka Agus Saleman, yang bersama satu orang lain telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Meskipun demikian, keluarga korban masih tak puas dan menuntut hukuman maksimal.

“Kami tidak banyak bicara, tuntutannya satu yakni hukuman mati. Tidak ada keringanan. Perbuatan ini sudah terlalu kejam,” ujar Agus Subiyanto, Senin (22/12) sore menjelang petang.

Ia menyatakan kasus ini telah menghancurkan keluarga secara menyeluruh dan menduga pembunuhan itu direncanakan sejak lama, dengan motif penguasaan harta, intimidasi, dan penyingkiran orang-orang terdekat korban. “Kami tidak terima. Tidak ada ampun. Kami mendesak penegak hukum menerapkan pasal terberat tanpa kompromi,” tegasnya.

Samsudin, kuasa hukum korban, menguak fakta awal rangkaian kejadian serta temuan medis resmi yang menunjukkan dugaan pembunuhan disertai penganiayaan berat dan kemungkinan pemerkosaan. “Ini bukan peristiwa pidana biasa. Fakta yang ada mengarah pada dugaan pembunuhan berencana. Perkara ini harus dibuka seterang-terangnya dan tidak boleh dikaburkan,” katanya.

Selain itu, Ketua Tim LBH LIRA Jatim Alexander Kurniadi menyatakan siap mendukung proses penyidikan dengan menyerahkan data dan keterangan hukum. Hari ini, timnya juga mendatangi Reskrimum Mapolda Jatim untuk memberikan barang bukti baru yang mendukung kasus terhadap Bripka Agus Saleman, yang dikenal arogan di masyarakat Tiris, Probolinggo. (Kdm)