infoSurabaya|Surabaya– Universitas Surabaya (Ubaya) menunjukkan kepedulian nyata terhadap korban bencana alam di Sumatera dengan memberangkatkan tim kemanusiaan pertama pada Rabu, 17 Desember 2025. Tim ini diterjunkan untuk menyalurkan bantuan langsung sekaligus membuka layanan kesehatan dan pendampingan psikososial bagi masyarakat terdampak.
Bantuan yang dibawa Ubaya meliputi kebutuhan dasar seperti sembako, perlengkapan mandi, perlengkapan ibadah, peralatan sekolah, hingga perlengkapan rumah tangga lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Selain itu, Ubaya juga mendirikan posko kesehatan gratis yang dilayani oleh dokter dari Fakultas Kedokteran Ubaya dan RS Ubaya, serta posko edukasi kesehatan dan pendampingan psikososial oleh tim Fakultas Psikologi Ubaya.
Rektor Universitas Surabaya, Dr. Benny Lianto, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan difokuskan ke Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebelum dilanjutkan ke wilayah Aceh Tamiang.
“Duka dan keprihatinan mendalam untuk saudara-saudara kita di Sumatera mengetuk hati seluruh civitas akademica Ubaya untuk ikut andil meringankan beban mereka. Karena itu, Ubaya membentuk tim kolaboratif yang melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, Ikatan Alumni Ubaya, BEM, serta UKM MAPAUS-SAR Ubaya,” ujar Dr. Benny.
Ia menambahkan, penggalangan donasi dilakukan melalui platform resmi **SatuJiwa Ubaya #UbayaforIndonesia**. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai ratusan juta rupiah dan akan disalurkan langsung ke lokasi bencana sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada para donatur.
Selain sembako, bantuan barang yang disiapkan Ubaya mencakup perlengkapan mandi seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi, dan sabun mandi. Perlengkapan ibadah juga menjadi perhatian, dengan terkumpul lebih dari 160 mukena dari donasi dosen dan karyawan Ubaya, serta sarung untuk kebutuhan warga terdampak. Ubaya juga menyalurkan peralatan sekolah berupa buku tulis, pensil, pena, buku mewarnai, krayon, dan penggaris satu set.
Tak hanya itu, bantuan lain seperti kompor gas lengkap dengan selang, selimut, serta berbagai kebutuhan tambahan turut disiapkan dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Ubaya tidak hanya fokus pada bantuan logistik, tetapi juga pada edukasi kesehatan melalui Fakultas Kedokteran dan RS Ubaya. Kami juga memberikan pendampingan psikososial dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan alumni Fakultas Psikologi. Harapannya, bantuan ini dapat berjalan efektif dan benar-benar meringankan beban masyarakat terdampak bencana,” pungkas Dr. Benny.
Sebagai informasi, donasi masih terus dibuka melalui laman satujiwa.ubaya.ac.id. Distribusi bantuan oleh tim Ubaya akan dilakukan secara bertahap, yakni pada 20–24 Desember 2025 untuk wilayah Sumatera, serta dilanjutkan pada 2–4 Januari 2026 ke Aceh Tamiang.(bro)
- Dipublikasi Pada 20 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 20, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
