Quantcast
kursus bahasa inggris online, kursus digital marketing, kursus desain grafis, sekolah pilot indonesia, les matematika online, kursus persiapan toefl, kursus coding anak, kuliah kelas karyawan, universitas terbaik indonesia, obat sakit pinggang, gejala diabetes, cara menurunkan kolesterol, obat jerawat terbaik, kesehatan mental, asam lambung kronis, cara memulai bisnis online, digital marketing agency, rumah dijual jakarta, rumah dijual surabaya, perumahan murah, investasi properti, apartemen disewakan, sewa ruko, software akuntansi terbaik, software payroll, web hosting murah indonesia, hosting wordpress terbaik, cloud server indonesia, domain murah, vps windows indonesia, dedicated server indonesia, email bisnis murah, jasa pengacara, biaya pengacara, pengacara perceraian, konsultasi hukum online, kantor hukum jakarta, hukum perdata, pinjaman pribadi, pinjaman modal usaha, pinjaman online terpercaya, aplikasi pinjaman cepat cair, pinjaman angsuran ringan, pinjaman online bunga rendah, pinjaman uang cepat, pinjaman dengan jaminan bpkb, kredit tanpa agunan, kartu kredit terbaik, investasi reksadana, saham terbaik, asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi rumah, asuransi perjalanan, biaya asuransi mobil, premi asuransi mobil, asuransi kecelakaan kerja, asuransi pendidikan, asuransi properti, deposito bunga tinggi, cara mengajukan kredit motor, cara mengajukan kpr, kredit hp tanpa dp, kredit laptop cicilan, kredit elektronik tanpa kartu kredit, kredit mobil bekas, kredit motor syariah, hukum pidana, pengacara perusahaan, advokat terpercaya, jasa mediasi hukum, jasa pembuatan website, keamanan website, backup cloud terbaik, aplikasi kasir android, aplikasi crm terbaik, software erp indonesia, anti virus terbaik, software desain arsitektur, aplikasi meeting online, software pembuatan invoice, aplikasi manajemen bisnis, tanah kavling murah, desain rumah minimalis, biaya bangun rumah, jasa arsitek rumah, jasa iklan google ads, jasa seo profesional, bisnis franchise murah, peluang usaha modal kecil, import barang dari china, kursus bisnis online, platform e-commerce indonesia, aplikasi pembukuan usaha, obat maag ampuh, terapi saraf kejepit, dokter gigi terdekat, harga kacamata minus, beasiswa luar negeri

Unusa Kampanye Atasi Obesitas Bersama UNICEF, Untuk Tingkatkan Kesadaran Anak dan Remaja di Indonesia

Unusa Kampanye Atasi Obesitas Bersama UNICEF, Untuk Tingkatkan Kesadaran Anak dan Remaja di Indonesia (foto : *red)

infosurabaya.com | SURABAYA – Jumlah kasus obesitas di Indonesia menunjukkan peningkatan mengkhawatirkan, dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini bahkan telah menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Berfokus pada hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) berkolaborasi menggelar kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang obesitas anak dan remaja di Indonesia, Selasa (29/4).

Kegiatan yang berlangsung di halaman Unusa Tower Kampus B, Surabaya ini merupakan bagian dari strategi menuju Generasi Emas 2045 yang sehat dan produktif. Kampanye bertajuk “Be Healthy, Be Happy – Let’s Help Everyone Stay That Way” itu dihadiri ratusan pelajar SMA/sederajat dari Surabaya dan Sidoarjo.

Nutrition Officer Unicef, dr. Karina Widowati, dalam paparannya menjelaskan bahwa data terkini menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Ia merujuk pada temuan prevalensi kegemukan pada balita mengalami pembalikan sejak tahun 2023. Riset menunjukkan obesitas pada anak usia 5-12 tahun meningkat dari 11% (2013) menjadi 12% (2023). Peningkatan lebih signifikan terjadi pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-18 tahun.

“Ini memang perjalanan yang tidak mudah. Meski prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 28% (2019) menjadi 21% (2023), masalah obesitas justru meningkat, Situasi ini mencerminkan kompleksitas tantangan gizi yang dihadapi negara ini, di mana kekurangan dan kelebihan gizi hadir bersamaan,” ujarnya.

Karina juga menyerukan keterlibatan orang tua dalam mendidik anak soal gizi dan pola makan sehat. Salah satu rekomendasinya adalah konsumsi minimal lima porsi buah dan sayur per hari serta membiasakan membaca label gizi pada makanan kemasan.

“Harus ada kebiasaan makan di rumah, butuh juga dukungan dari orang tua untuk memasak dan memastikan anaknya memperoleh makanan yang sehat,” katanya.

Selain itu, butuh kebiasaan untuk olahraga bagi anak-anak. Bahkan saat berada di dalam kelas pun bisa dilakukan.

“Jadi olahraga bisa dilakukan di mana saja, termasuk di dalam ruangan. Aktivitas itu bisa menjadi pengimbang asupan gizi yang baik dengan kebiasaaan rutin olahraga,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Analis Kesehatan Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat (KGM) di Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Budi Indrawati, S.KM., M.M., mengungkapkan bahwa salah satu hambatan utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas adalah rendahnya pemahaman masyarakat bahwa obesitas termasuk dalam kategori penyakit.

“Masih banyak yang menganggap obesitas hanya masalah penampilan, padahal ini adalah kondisi medis yang bisa memicu berbagai penyakit kronis,” ujarnya.

Ditambahkannya, peningkatan edukasi, kesadaran, dan kepedulian masyarakat sangat penting, terutama melalui deteksi dini.

“Deteksi sedini mungkin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes dan tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D., menyampaikan bahwa UNICEF dan LPPM Unusa merekomendasikan pendekatan multi-aspek. Pencegahan obesitas tidak bisa terselesaikan jika tidak dilakukan melalui pendekatan multi-aspek. Gaya hidup aktif dengan meningkatkan aktivitas fisik regular, mengurangi waktu di depan layar, dan mendorong kegiatan outdoor untuk anak-anak sangat di perlukan.

“Saat ini anak-anak sudah jarang terpapar kegiatan bermain di luar ruangan. Mereka terbiasa nyaman dengan aktivitas di dalam ruang yang cenderung minim gerakan. Melalui pendekatan-pendekatan tersebut pada 2045, kita akan menyaksikan generasi yang siap menjadi negara maju dengan status gizi yang baik dan literasi gizi yang tinggi,” jelasnya.

Melalui kampanye ini, Unusa dan UNICEF Indonesia menyerukan pentingnya kolaborasi sebagai langkah strategis dalam mengatasi masalah kegemukan dan obesitas. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan obesitas sejak dini, memberikan dukungan kepada generasi muda yang ingin mengubah pola hidup yang lebih sehat, serta menginspirasi generasi muda untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan bahagia.(*red)

  • Dipublikasi Pada 29 April 2025
  • Baru Saja di Update Pada April 29, 2025
  • Temukan Kami di Google News

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


Follow WhatsApp Channel Infosurabaya.com
Follow