Perebutan Kursi Panas IKADIN Surabaya: Usman Effendy Didukung Penuh Advokat Senior

Surabaya, – Bukan sekadar pemilihan biasa, perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Surabaya kali ini semakin seru. Nama Usman Effendy, SH, SE, MH, mencuat sebagai kandidat terkuat setelah dukungan terbuka dari Sahlan SH, S.Pd., M.H., CLA, CTA, CMe, CCL. Sahlan, tokoh masyarakat Minang sekaligus advokat senior yang dihormati di Jawa Timur, memberikan pernyataan yang membuat publik penasaran.

“Saya melihat beliau sebagai sosok yang intelek, memiliki visi dan misi yang jelas, serta mampu membawa perubahan positif bagi IKADIN Surabaya,” kata Sahlan pada Kamis (16/1/2025). Dengan pengalaman panjang Usman dalam mengelola organisasi, tak heran jika dukungan ini dianggap sebagai sinyal kuat bagi lawan politiknya.

Lebih dari sekadar memimpin, Sahlan menyoroti visi Usman yang ingin membawa IKADIN Surabaya ke arah kolaborasi strategis, terutama dengan institusi pendidikan. Beberapa universitas seperti Universitas Airlangga, Universitas Bhayangkara, dan Universitas Wijaya Kusuma disebut sebagai mitra potensial. “Kolaborasi dengan dunia pendidikan itu penting untuk menjaga kualitas advokat kita tetap di level terbaik dan sejajar dengan aparat penegak hukum lainnya,” jelasnya.

Tak hanya mendukung secara personal, Sahlan juga menyerukan kepada seluruh anggota IKADIN Surabaya untuk menyukseskan Rapat Anggota Cabang (RAC). Menurutnya, pelaksanaan RAC harus mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan transparansi. “RAC ini harus menjadi pesta demokrasi yang penuh semangat kebersamaan. Ini bukan hanya ajang pemilihan, tapi juga ajang silaturahmi antar anggota,” imbuh Sahlan dengan penuh semangat.

Dalam surat resminya kepada Ketua Umum DPP IKADIN, Dr. Adardam Achyar, SH, MH, Sahlan bersama sejumlah anggota lainnya meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menunjuk caretaker guna memastikan pelaksanaan RAC berjalan sesuai AD/ART IKADIN. Langkah ini dinilai penting mengingat masa kepengurusan DPC IKADIN Surabaya telah berakhir sejak Maret 2020.

Meskipun belum secara resmi mengumumkan pencalonannya, nama Usman Effendy semakin santer dibicarakan. Dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Sahlan SH membuat posisinya semakin kuat di mata publik. Dalam berbagai kesempatan, Usman disebut-sebut sebagai sosok yang mampu menggalang solidaritas dan membawa inovasi di tubuh IKADIN Surabaya.

“Kita berharap pelaksanaan RAC berjalan dengan baik, demi menjaga solidaritas dan integritas organisasi. Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menjadikan IKADIN Surabaya lebih maju,” kata Sahlan, menutup keterangannya dengan optimisme tinggi.

Dukungan terbuka seperti ini menjadi bukti bahwa RAC kali ini bukan hanya sekadar pemilihan internal. Ini adalah langkah besar untuk menentukan arah baru bagi IKADIN Surabaya. Dengan nama Usman Effendy di puncak pencalonan, banyak pihak berharap organisasi ini bisa menjadi lebih inklusif, solid, dan berdaya saing di kancah nasional.

Mari kita tunggu bersama bagaimana drama ini akan berakhir. Akankah Usman Effendy resmi maju dan membawa perubahan besar? Atau justru ada kejutan lain yang muncul di detik-detik terakhir? Serunya pemilihan ini pasti akan terus jadi topik hangat hingga RAC selesai!