SURABAYA (( Info Surabaya)) — Komunitas Viral of Justice menggelar cangkrukan bersama tokoh masyarakat dan warga di Warkop Pitulikur, membahas maraknya keresahan terhadap praktik jukir liar dan semrawutnya sistem perparkiran di Kota Surabaya. Tiga pembicara hadir dalam diskusi tersebut, yakni Achmad Miftachul Ulum, Drg. David Andreasmito, dan Purnama.Rabu 10 Desember 2025.
Dalam forum yang berlangsung hangat, warga menumpahkan keluhan soal pungutan liar, tarif parkir yang tidak sesuai ketentuan, hingga tindakan intimidatif yang dilakukan oleh sejumlah jukir non-resmi.
Achmad Miftachul Ulum menyebut fenomena ini sebagai bukti lemahnya pengawasan terhadap tata kelola parkir kota.
“Masyarakat sudah lama dirugikan. Aparat harus hadir dan menindak tegas. Jangan sampai warga terus menjadi korban pungutan liar,” tegasnya.
Sementara itu, Drg. David Andreasmito menyampaikan langkah konkret yang akan dilakukan untuk membantu pemerintah kota memberantas parkir liar dan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir.
Dalam pernyataannya, David menyebut akan mengerahkan 1.000 personel bekerja sama dengan paguyuban jukir Surabaya, serta menggandeng Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan TNI/Polri untuk melakukan tindakan lapangan.
“Kami siap mengerahkan 1.000 personel untuk membantu sweeping dan penertiban parkir liar. Ini kolaborasi bersama paguyuban jukir Surabaya dan instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, serta TNI–Polri,” ujar David
“Langkah ini adalah bentuk dukungan kami kepada Pemerintah surabaya/” title=”Kota Surabaya”>Kota Surabaya untuk memberantas parkir liar dan mengejar target PAD parkir,” tambahnya.
Purnama menilai kolaborasi lintas elemen ini penting agar penanganan parkir di Surabaya berjalan efektif.
“Warga siap terlibat mengawasi, yang penting pemerintah dan semua pihak bergerak bersama. Penataan parkir adalah wajah kota,” ujarnya.
Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi, termasuk percepatan penindakan jukir liar, penataan ulang titik parkir resmi, evaluasi sistem digitalisasi parkir, dan pembentukan kanal aduan masyarakat yang responsif.
Continue Reading
- Dipublikasi Pada 10 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 10, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
