Infosurabaya.com – Wali surabaya/” title=”Kota Surabaya”>Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa prinsip utama dalam pemilihan kepala daerah adalah keterlibatan langsung masyarakat. Pernyataan ini menanggapi wacana agar kepala daerah dipilih oleh DPRD, bukan melalui pemilihan langsung.
“Yang terpenting itu kepala daerah dipilih oleh rakyat,” ujar Eri di Balai surabaya/” title=”Kota Surabaya”>Kota Surabaya, Rabu (10/12/2025).
Meski begitu, Eri mengaku masih menunggu kejelasan mekanisme pemilu mendatang, termasuk apakah pemilihan tetap dilakukan secara langsung atau melalui DPRD. “Yang terbaik apa, ya kita lihat nanti. Apakah dipilih rakyat secara langsung atau lewat DPRD, kita tunggu aturannya,” ujarnya.
Eri menambahkan, APEKSI akan melakukan evaluasi bersama sebelum menyampaikan sikap resmi. “Sambil dievaluasi nanti dengan APEKSI seperti apa,” katanya.
Isu pemilihan kepala daerah oleh DPRD kembali menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dan Partai Golkar menyuarakan opsi tersebut. Saat perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Jakarta, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan agar pilkada cukup dipilih oleh DPRD, untuk menekan biaya politik dan menyederhanakan proses pemilihan.
“Kalau bisa pilkada dipilih lewat DPRD saja. Banyak pro dan kontra, tapi perlu kajian mendalam,” kata Bahlil.
Ia juga menyebut pembahasan RUU politik dapat dimulai tahun depan, meski ada kekhawatiran regulasi tersebut dapat digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Saya khawatir jangan sampai UU sudah jadi, lalu di MK berubah lagi,” ujarnya.
Wacana ini memantik perdebatan di sejumlah partai politik, sementara mekanisme pemilu berikutnya masih menunggu pembahasan pemerintah dan DPR. ((Red))
- Dipublikasi Pada 11 Desember 2025
- Baru Saja di Update Pada Desember 11, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
