Wagub Emil Minta Walikota dan Wakil Walikota Madiun Tancap Gas Sejahterakan
Masyarakat (foto : *red)
infosurabaya.com | KOTA MADIUN – Wakil Jawa Timur“>Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak minta kepada Walikota Madiun Maidi dan Wakil Walikota Madiun F. Bagus Panuntun untuk langsung tancap gas bekerja menyejahterakan masyarakat. Utamanya, melanjutkan program-program yang sudah berjalan, sekaligus menyelaraskan program dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Permintaan Wagub Emil tersebut disampaikan seusai menghadiri Serah Terima Jabatan
(Sertijab) Walikota dan Wakil Walikota Madiun periode 2025–2030, di Kantor DPRD Kota
Madiun, Senin (3/3).
Wagub Emil mengatakan, terdapat pekerjaan yang harus segera dikerjakan tanpa harus
mengulang dari nol dan bisa dieksekusi di Bulan Ramadhan.
Menurutnya, tugas Walikota Madiun dalam waktu dekat harus memastikan harga harga bahan pokok stabil hingga momentum lebaran yang harus dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi daerah.
“Sertijab antara Pj. Walikota dan Wakil Walikota Madiun terpilih ini telah berjalan mulus dan
mudah-mudahan bisa langsung segera Tancap Gas di Bulan Suci Ramadhan,” terangnya.
Wagub Emil mengatakan, Kota Madiun sebagai daerah yang sangat strategis harus
mengambil peran dalam mengembangkan pembangunan kotanya, sehingga bisa menarik
banyak kunjungan wisata.
“Daerah lain terdekat dengan Kota Madiun, seperti Magetan, Ponorogo sampai Solo terus
berbenah dan menjadi tujuan wisata atau masyarakat pada momen mudik lebaran
mendatang,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Kota Madiun harus berpacu dan berinovasi menjadi daerah yang lebih
maju sehingga menjadi peluang bagi peningkatan ekonomi maupun pendapatan daerah.
“Setiap daerah pasti akan saling berkompetisi yang sehat. Atau saling berkolaborasi antar
daerah sehingga menjadi peluang bagi peningkatan pendapatan daerah bagi Kota Madiun,”
sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Wagub Emil berpesan agar Walikota dan Wakil Walikota Madiun
menyelaraskan misi yang diusung dengan program kerja provinsi maupun pusat.
Menurutnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai instrumen
evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah bersifat indikatif berpedoman pada RPJMD dan
RPJMN.
“Perlu ada keselarasan antara RPJMD milik Kota Madiun dengan RPJMD milik Provinsi
Jatim,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi mengatakan, dalam rangka membangun daerah
mengusung visi terwujudnya pemerintahan maju bersih berwibawa bersama masyarakat
membangun kota mendunia.
Sementara untuk misi, terdapat 8 misi yang terangkum dalam Madiun Kota Pintar, Madiun
Kota Melayani, Madiun Kota Membangun, Madiun Kota Peduli, Madiun Kota Terbuka,
Madiun Kota korupsi/” title=”Anti Korupsi”>Anti Korupsi, Madiun Kota Inovasi dan Madiun Kota Berbudaya.
Sebagai langkah mewujudkan komitmen pihaknya telah merumuskan program 100 hari kerja diantaranya parkir alun alun, membangun Trac ATV di Kawasan Wisma Pondok Lansia, Rehab Lantai Tugu Nol Kilometer, Melakukan Gerakan Sosial, Integrasi Layanan Terpadu.
“Kami telah merumuskan program 100 hari kerja sebagai langkah awal mewujudkan
komitmen politik kami dalam membangun Kota Madiun. Mari kita bersama-sama membangun tanah kelahiran kita. Perbedaan pilihan politik semasa Pilkada lalu, biarkanlah berlalu. Sekarang, kita semua satu dan bersatu untuk membangun Kota Mendunia,” tutupnya. (*red)
- Dipublikasi Pada 4 Maret 2025
- Baru Saja di Update Pada November 20, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
