Surabaya (( Info Surabaya)) — Sejumlah ruas jalan protokol di Kota Surabaya belakangan ini tampak gelap gulita saat malam hari. Warga mengaku resah karena kondisi tersebut menimbulkan rasa tidak aman, terutama bagi pengendara dan pejalan kaki yang setiap hari melintas di kawasan padat aktivitas.
Padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) ini bukan terjadi tanpa sebab. Anggota DPD RI Komisi III, Lia Istifhama mengungkapkan bahwa penyebab utama hilangnya penerangan tersebut adalah maraknya aksi pencurian kabel PJU yang ditanam di dalam gorong-gorong. Menurutnya, tindakan kriminal ini kini memiliki pola dan lokasi yang terarah.
Dalam sebuah pernyataan, Senator Jatim Ning Lia menekankan pentingnya keamanan fasilitas umum bagi kenyamanan masyarakat. Ia menuturkan bahwa pencurian kabel bukan sekadar tindak kejahatan yang merugikan negara, namun juga mengancam keselamatan warga yang setiap hari mengandalkan penerangan jalan sebagai penunjang keamanan.
Berdasarkan data yang diterima, aksi pencurian kabel PJU terjadi di berbagai ruas penting Surabaya, antara lain Jalan Tunjungan sisi timur, Jalan Panglima Sudirman sisi barat, Frontage Timur Jalan A. Yani, Jalan Pemuda sisi selatan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, dan Jalan Urip Sumoharjo.
Selama periode 12 Februari hingga 28 November 2025, setidaknya 17 titik terdampak dengan total kabel yang hilang mencapai 2.640 meter. Pencurian tersebut merusak 88 gawang PJU sehingga menyebabkan pemerintah harus menanggung kerugian diperkirakan mencapai Rp250,8 juta.
Pemerintah kota kini terus melakukan pemantauan dan memperkuat pengamanan aset, termasuk peningkatan patroli sambil melakukan perbaikan bertahap demi memulihkan penerangan di seluruh kawasan terdampak.
Kondisi jalan yang gelap tentu meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas serta memicu tindak kejahatan, seperti penjambretan atau begal yang memanfaatkan minimnya penerangan.
“Penerangan jalan adalah hak dasar masyarakat dalam menjamin keamanan selama beraktivitas. Ketika lampu padam karena ulah pelaku tak bertanggung jawab, maka masyarakatlah yang paling dirugikan,” tegas Ning Lia, pada Sabtu (29/11).
Ia berharap masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga fasilitas umum serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar jalur instalasi kabel jalan.
Kami meminta pemerintah dan pihak keamanan kini bergerak cepat untuk menindak pelaku pencurian kabel yang meresahkan tersebut. Warga pun berharap agar penerangan segera pulih sehingga dapat kembali beraktivitas di malam hari dengan aman dan nyaman.
Continue Reading
- Dipublikasi Pada 29 November 2025
- Baru Saja di Update Pada November 29, 2025
- Temukan Kami di Google News
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
